Deklarasi dukungan oleh keluarga besar Pondok Pesantren Bumi Sholawat yang didalamnya ada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor terhadap pasangan Prabowo – Gibran memicu reaksi langsung dari DPP PKB. Aksi ini langsung disikapi oleh Ketua DPP PKB, A. Muhaimin Iskandar, yang juga tercatat sebagai calon wakil presiden pasangan nomor 01.
Menurut A. Muhaimin Iskandar, tindakan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudlor yang ketika maju Bupati diusung oleh PKB ini menunjukkan bahwa dia telah keluar dari PKB. Hal ini karena PKB merupakan pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01, yaitu Anies Baswedan-A. Muhaimin Iskandar (Amin).
Di Pilkada 2024 yang akan datang akankah Ahmad Mudlor Ali maju kembali? Dan siapakah nantinya yang akan diusung oleh PKB selepas Ahmad Mudlor Ali dianggap sudah keluar dari PKB?
Meskipun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo mempertahankan posisi sebagai juara dalam perolehan kursi di DPRD Kabupaten Sidoarjo, belum tentu mereka memiliki kandidat yang sepadan atau setara dengan Ahmad Muhdlor dalam Pilbup Sidoarjo mendatang. Terlebih, Ahmad Muhdlor dianggap oleh DPP PKB telah keluar dari partai tersebut dan akan sangat sulit mengalahkan petahana Ahmad Mudlor melihat dari kinerjanya yang moncer dalam 3,5 tahun ini, meskipun bukanlah hal yang tidak mungkin.
Santer terdengar Partai Gerindra memberikan restu ataupun rekomendasi kepada Ahmad Muhdlor dan nantinya berpasangan dengan Cahyo Harjo Prakoso putra dari Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang di Pilkada 2019 menjadi rival dari Ahmad Mudlor dan suaranya juga terpaut sangat sedikit, meskipun belum ada kesepakatan akan tetapi jika ini benar-benar terjadi maka kekuatan basis masa kedua orang ini sangat signifikan, terlepas dari politik itu luwes bisa berubah dalam hitungan detik, dan juga Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo masih membutuhkan tambahan dukungan partai lain karena tidak sampai ambang batas 20%.