Meskipun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo mempertahankan posisi sebagai juara dalam perolehan kursi di DPRD Kabupaten Sidoarjo, belum tentu mereka memiliki kandidat yang sepadan atau setara dengan Ahmad Muhdlor dalam Pilbup Sidoarjo mendatang. Terlebih, Ahmad Muhdlor dianggap oleh DPP PKB telah keluar dari partai tersebut dan akan sangat sulit mengalahkan petahana Ahmad Mudlor melihat dari kinerjanya yang moncer dalam 3,5 tahun ini, meskipun bukanlah hal yang tidak mungkin.
Santer terdengar Partai Gerindra memberikan restu ataupun rekomendasi kepada Ahmad Muhdlor dan nantinya berpasangan dengan Cahyo Harjo Prakoso putra dari Bambang Haryo Soekartono (BHS) yang di Pilkada 2019 menjadi rival dari Ahmad Mudlor dan suaranya juga terpaut sangat sedikit, meskipun belum ada kesepakatan akan tetapi jika ini benar-benar terjadi maka kekuatan basis masa kedua orang ini sangat signifikan, terlepas dari politik itu luwes bisa berubah dalam hitungan detik, dan juga Partai Gerindra Kabupaten Sidoarjo masih membutuhkan tambahan dukungan partai lain karena tidak sampai ambang batas 20%.
Disisi lain PKB Kabupaten Sidoarjo, belum ada calon yang bisa dikatakan menandingi pamor dari Ahmad Muhdlor, Anik Maslachah kader PKB mulai dari bawah yang sekarang menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur sepertinya juga akan berat melepas jabatannya di DPRD Provinsi Jawa Timur, mengingat perolehan suara PKB Jawa Timur naik signifikan dan dapat dipastikan mantan Ketua IPPNU Kabupaten Sidoarjo ini akan menjadi Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.
Subandi wakil Bupati yang juga menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo dianggap masih kurang pamornya jika dibandingkan dengan Bupati Ahmad Mudlor, akan tetapi melihat dinamika politik di Sidoarjo yang mulai menggeliat, bisa jadi para kader partai saling menyebrang dari partai satu ke partai yang lain.
Rahmat Muhajiri DPR RI 2019-2024 dari Dapil Jatim 1 Surabaya – Sidoarjo Partai Gerindra, yang dalam Pileg ini kemungkinan besar tidak lagi menjabat menjadi DPR RI karena perolehan suaranya kalah dengan Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Ahmad Dhani Prasetyo, yang mungkin nantinya bisa nantinya dipasangkan dengan Subandi dimana massa dari Rahmat Muhajirin juga tidak sedikit, kalua duet ini terjadi mungkin juga bisa menyaingi ketenaran Bupati Muhdlor.
Ibarat Sepak Bola Ahmad Muhdlor dan Rahmat Muhajirin saling bertukar club sepak bola, dari PK ke Gerindra dan dari Gerindra ke PKB. Kalau pasangan Ahmad Muhdlor dan Cahyo Harjo Prakoso berhadapan dengan Subandi dan Rahmat Muhajirin ini terjadi, perpolitikan di Sidoarjo bisa kembali menghangat dan bahkan bisa panas.