Gus Men, panggilan akrabnya, meminta agar diberi kesempatan untuk merumuskan 8.000 kuota tambahan ini, bagaimana memanfaatkannya dan untuk siapa. Untuk jamaah reguler kemarin, dia menyebut beberapa di antaranya diprioritaskan untuk jamaah lanjut usia (lansia).
“Ada usulan antara lain untuk pendamping lansia. Semua usulan kita tampung. Akan kita cek di lapangan. Karena tergantung juga kondisi di lapangan,” lanjut dia.
Menag juga menyatakan komitmennya untuk terus berjuang bersama jajarannya, agar kuota tambahan ini bisa dioptimalkan. Menurutnya, tambahan 8.000 kuota ini juga diperoleh bukan tanpa upaya.
Pihaknya akan terus berupaya melalui dinamika yang menyita waktu dan pikiran, agar kuota tambahan juga terserap optimal.
Termasuk juga pihaknya memikirkan agar para petugas juga ditambah meski hanya 300 orang, tetapi bisa bekerja maksimal dalam melayani jamaah.
“Dari awal kita minta seluruh petugas, selain tugas di pos masing-masing, mereka juga bertugas menjadi pendamping lansia. Kita berikan latihan khusus bekerja sama dengan UI agar para petugas dapat memberikan pelayanan dan perawatan kepada lansia,” kata Menag.
MG4