Imah Gede merupakan rumah kepala adat, dan di sebelahnya terdapat rumah sang Gilang Serat atau sekretaris. Kemudian, ada Saung Talu, panggung besar tempat pertunjukkan dan dilengkapi dengan alat musik seperti gamelan dan angklung. Ada pula alun-alun yang biasa digunakan untuk upacara adat setiap tahun bernama serentaun.
Pelestarian budaya Sunda
Kampung Budaya Sindang Barang menjadi wadah bagi pelestarian budaya Sunda. Di sana terdapat program pembelajaran tradisi Sunda, misalnya kegiatan sono ka lembur yang mengenalkan pengunjung pada sejarah Sunda, pengenalan bangunan rumah adat, dan permainan tradisional.
Kemudian ada juga kegiatan sawengi di Sindang Barang, di mana pengunjung dapat tinggal dan menginap selama beberapa hari di Kampung Budaya Sindang Barang untuk merasakan bagaimana pengalaman menjadi orang Sunda dan mengikuti adat istiadat serta kebudayaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jika beruntung, Anda dapat menyaksikan upacara adat seperti serentaun, neteupkeun, pabeasan, dan lainnya. Serentaun juga merupakan salah satu upacara adat yang menjadi ciri khas Sindang Barang, ritual yang menjadi lambang rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang didapatkan.
Upacara ini telah dilakukan sejak zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke-16. Serentaun dilakukan setiap tahun dan dipimpin oleh ketua adat.
dilansir dari indonesiakaya.com