Sindang Barang merupakan keraton yang menjadi hunian untuk salah satu istri Prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda. Kini, kampung adat tersebut sudah menjadi kawasan budaya dengan tujuan melestarikan kearifan lokal dan tradisi leluhur.
Berwisata ke Kampung Budaya Sindang Barang, pengunjung bisa mempelajari kesenian dan kebudayaan Sunda, termasuk belajar tari jaipong dan silat Cimande. Anda pun bisa mencoba berbagai permainan tradisional Sunda seperti bakiak, egrang, dampu, sampai memanah dengan suasana sawah.
Di kampung ini, pengunjung pun dapat menemukan 20 bangunan rumah adat yang bentuknya serupa dengan Kasepuhan Sunda pada zaman dahulu. Beberapa di antaranya adalah Imah Gede, Leuit atau lumbung padi, Bale Pesanggrahan, dan Bale Petirtaan.
Imah Gede merupakan rumah kepala adat, dan di sebelahnya terdapat rumah sang Gilang Serat atau sekretaris. Kemudian, ada Saung Talu, panggung besar tempat pertunjukkan dan dilengkapi dengan alat musik seperti gamelan dan angklung. Ada pula alun-alun yang biasa digunakan untuk upacara adat setiap tahun bernama serentaun.
Pelestarian budaya Sunda
Kampung Budaya Sindang Barang menjadi wadah bagi pelestarian budaya Sunda. Di sana terdapat program pembelajaran tradisi Sunda, misalnya kegiatan sono ka lembur yang mengenalkan pengunjung pada sejarah Sunda, pengenalan bangunan rumah adat, dan permainan tradisional.
Kemudian ada juga kegiatan sawengi di Sindang Barang, di mana pengunjung dapat tinggal dan menginap selama beberapa hari di Kampung Budaya Sindang Barang untuk merasakan bagaimana pengalaman menjadi orang Sunda dan mengikuti adat istiadat serta kebudayaannya dalam kehidupan sehari-hari.