Pada ajang IPhO 2022 Tim Olimpiade Fisika Indonesia dipimpin oleh Syamsu Rosid (Fisika UI). Tim juga didampingi oleh Rinto Anugraha (Fisika UGM) dan dua observer Bobby Eka Gunara (Fisika ITB) dan Budhy Kurniawan (Fisika UI) serta melibatkan tim pengawas yang terdiri atas Zulkarnain dan Robin Kristian.
Tak kalah membanggakan, capaian prestasi pelajar di ajang Olimpiade Biologi Internasional di Gedung Opera Teater, Yerevan, Armenia. Tim pelajar Indonesia berhasil meraih 4 medali di ajang bergengsi ini.
Medali emas berhasil diraih oleh Gregorius Tendi (siswa kelas XII SMA Santo Yakobus, DKI Jakarta) dan Michael Purnama (siswa kelas XI SMAK St. Louis1, Surabaya). Dua siswa Indonesia lainnya meraih medali perunggu yaitu Sherly Anastasia (siswi kelas XI SMAK Petra 1 Surabaya) dan Jefferson Filbert Tjoenardi (siswa kelas XII SMAK Petra 2, Surabaya).
“IBO tahun ini juga merupakan pertama kali diselenggarakan secara tatap muka, setelah dua tahun berturut-turut dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19. Kami memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada para peraih medali. Semoga capaian ini menambah semangat kalian untuk terus menorehkan prestasi,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kepala Puspresnas), Asep Sukmayadi.
IBO ke-33 tahun 2022 diselenggarakan di Kota Yerevan, Armenia 8–18 Juli 2022 dan diikuti oleh 62 negara peserta. Setiap negara mengirimkan maksimal empat perwakilan siswa dari tiap negara. Total peserta mencapai 240 siswa dari seluruh dunia.
Pelaksanaan tes IBO 2022 dibagi menjadi dua bagian yakni tes praktikum dan tes teori dengan komposisi penilaian 50:50. Tes praktikum terdiri dari empat topik yang mencakup 1) Biokimia (uji aktivitas enzim), 2) Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan (reaksi fotosintesis dan proses adaptasi tumbuhan), 3) Zoologi dan Sistematika (identifikasi jenis ikan khas Armenia), serta 4) Bioinformatika (jalur pensinyalan pada sel), selama masing-masing 90 menit.