Jawaban ini, bagi penulis sebagai bentuk kejujuran diri bila pengetahuan (sebagai hasil baca) bisa diperoleh di mana saja. Tidak ada lagi ruang dikotomis membaca hanya ketika menyandang status pelajar, mahasiswa, akademisi. Tetapi, membaca (yang berbuah pengetahuan) adalah aktivitas abadi siapa pun, kapan dan di mana pun sebagai pengantar predikat makhluk mulia dari Allah Swt.
* Penulis adalah Dosen Prodi PAI UNUGIRI Bojonegoro.