Aulanews.id – Sebagai warga Indonesia yang akrab sekali dengan makanan goreng-goreng, terkadang masih ada masa dimana di rumah memproduksi minyak bekas atau bisa disebut dengan minyak jelantah.
Minyak jelantah adalah minyak bekas pemakaian, bisa dalam kebutuhan rumah tangga, kebutuhan restoran dan lain lain. Minyak ini meliputi minyak sawit dan segala minyak goreng lainnya.
Bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi minyak yang dipakai berkali-kali, dapat merusak kesehatan tubuh kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker.
Bukan hanya itu, limbah minyak bekas ini juga mencemari tanah yang dilaluinya. Pencemaran tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia.
Meskipun demikian, minyak bekas dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
1. Membasmi Gulma
Cara memanfaatkan yang pertama adalah membunuh gulma. Gunakan minyak bekas sebagai alat untuk mengatasi masalah gulma atau rumput liar di kebunmu. Caranya cukup mudah, letakkan minyak bekas ke dalam botol semprot dan semprotkan ke gulma yang tumbuh di kebunmu secara rutin. Cara ini bisa membunuh atau membasmi gulma secara perlahan tapi pasti.
2. Melindungi Peralatan Berkebun
Selain untuk membunuh gulma di kebun, minyak bekas bisa dimanfaatkan untuk melindungi peralatan kebun yang berbahan logam. Minyak goreng bisa digunakan sebagai pelumas yang mencegah peralatan berkebun karatan.