Memang skala kejahatan yang dilakukan melibatkan banyak pelaku, tegasnya.
Kamp konsentrasi Nazi dan kereta kematian mempunyai staf, dan para korban sering kali diidentifikasi oleh polisi, oleh orang-orang yang mereka kenal, katanya.
“Tak terhitung banyaknya orang yang memalingkan muka dari – atau acuh tak acuh terhadap – apa yang mereka curigai sebagai kebrutalan yang luar biasa dan tidak manusiawi,” dia berkata. “Dehumanisasi yang menyebabkan terjadinya Holocaust – kedalaman dan skala kegagalan empati dan perasaan sesama manusia – tidak dapat dipahami dan menakutkan.”
Kengerian dunia atas Holocaust mengarah langsung pada diadopsinya Konvensi Genosida dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 75 tahun yang lalu dan berperan penting dalam diadopsinya Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia dan sejumlah perjanjian internasional yang menjunjung kesetaraan, martabat dan hak-hak dalam menghadapi tirani dan kemiskinan, katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah konvensi, prinsip, dan nilai-nilai yang harus dijunjung selamanya.
“Adalah tugas kita untuk mencari jawaban bagaimana kejahatan ini bisa dicegah,” katanya. “Jika kita tidak melakukannya, hal itu bisa terjadi lagi.”
Upacara Peringatan Holocaust PBB
Upacara tahun ini dipandu oleh Melissa Fleming, Wakil Sekretaris Jenderal Komunikasi Global, dan menampilkan sejumlah pembicara, kesaksian dari para penyintas, dan pertunjukan.
Para pembicara termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Presiden sesi ke-78 Majelis Umum, Wakil Tetap Israel dan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Memantau dan Memerangi Antisemitisme. Korban selamat Holocaust Christian Pfeil, yang lahir di ghetto Lubin di Polandia yang diduduki, berbagi kesaksiannya tentang penganiayaan terhadap orang Roma dan Sinti. Saudari Edith Tennenbaum Shapiro dan Selma Tennenbaum Rossen, penyintas Holocaust dari Polandia, berbagi cerita mereka bersamaan dengan penampilan pemain biola Doori Na. Pihak lain yang berkontribusi pada acara tersebut termasuk Patra dan Patrik Gelbart, yang menyanyikan sebuah lagu tentang orang Roma. Penyanyi Daniel Singer membacakan doa peringatan. Upacara tersebut tersedia di UN WebTV di sini.
