Aulanews.id – Paus Fransiskus akan tiba di Vanimo, sebuah kota kecil di Papua Nugini pada hari Minggu. Kota ini merupakan salah satu tempat Katolik yang paling terpencil di dunia. Kunjungan Paus, yang merupakan bagian dari perjalanan 12 hari ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura, bertujuan untuk mempromosikan aksi global melawan perubahan iklim. dilansir dari reuters (08/08/2024)
Kunjungannya selama tiga hari di Papua Nugini diakhiri dengan kunjungan sore ke Vanimo yang terletak dekat perbatasan dengan Indonesia dan memiliki sekitar 14.000 penduduk yang lokasinya tidak mudah dijangkau. Oleh karena itu, mobil Paus harus dikirim menggunakan kapal dari ibu kota Port Moresby. Di kota ini, Paus akan disambut oleh sekelompok misionaris dari Argentina yang dikenal dengan Institut Sabda Inkarnasi.
Paus berusia 87 tahun itu, yang berasal dari Buenos Aires, sedang dalam lawatan 12 hari ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura yang sebagian ditujukan untuk memacu aksi global mengatasi perubahan iklim.
Pastor Agustin Prado dari institut tersebut mengatakan bahwa Paus akan disambut dengan minuman khas Argentina, “mate,” yang merupakan minuman herbal yang sering dinikmati dalam acara sosial di Argentina. “Ini adalah berkah besar bagi kami. Kami sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, baik secara material maupun spiritual,” ujar Prado.
Vanimo adalah kota sederhana dengan beberapa supermarket, pompa bensin, dan rumah sakit. Segala kebutuhan untuk kunjungan Paus telah dipersiapkan oleh Angkatan Pertahanan Papua Nugini dan akan menggunakan pesawat Angkatan Pertahanan Australia untuk perjalanan tersebut.