“Kita dapat mengatakan bahwa apa yang terletak ‘di bawah,’ apa yang mengalir di bawah tanah, seperti ‘terowongan persahabatan,’ adalah satu akar yang umum bagi semua kepekaan keagamaan: pencarian perjumpaan dengan yang ilahi,” kata Fransiskus.
Fransiskus menegaskan bahwa “Dengan melihat secara mendalam … kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara dan saudari, semua peziarah, semua sedang dalam perjalanan menuju Tuhan, melampaui apa yang membedakan kita,” katanya.
Sore harinya, Paus akan memimpin Misa di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, yang diharapkan dihadiri oleh ribuan umat Katolik. Menteri Agama Indonesia bahkan menyarankan untuk menunda sementara siaran azan sebagai penghormatan atas Misa Paus.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian perjalanannya ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania, yang akan berlangsung hingga 13 September mendatang, dengan jarak perjalanan hampir 33.000 km. Setelah Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura.