Aulanews.id – Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Jabar ini menolak beraudiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Sate, di Kota Bandung, pada Selasa (30/11/2021). Mereka menilai bahwa pertemuan dengan Wagub tidak akan menghasilkan keputusan apapun.
“Kita akan diterima oleh wakil gubernur jam satu, cuma kita menolak karena Wagub hanya bisa mengirimkan aspirasi kepada gubernur. Aksi ini bukan hari ini saja, tapi berulang-ulang artinya aspirasi dan rekomendasi sudah disampaikan,” ucap Ketua KSPSI Jabar Roy Jinto di depan Gedung Sate.
“Rapat pleno di dewan pengupahan sudah digelar, tinggal ketuk palu oleh gubernur, tidak ada namanya SK Wagub, adanya SK gubernur, kita berharap dapat bertemu dengan Gubernur Jabar, kita menolak dengan wagub karena hanya menyampaikan aspirasi saja, tidak menyelesaikan persoalan,” imbuh Roy.
Ia pun membandingkan soal penerimaan terhadap buruh oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin. “DKI sudah memenuhi keinginan peserta aksi walau belum bisa memutuskan, tapi jelas gubernur sangat mau menerima aspirasi teman buruh dan turun ke lapangan,” tuturnya.
Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Jabar mengepung Gedung Sate. Sekilas, jumlah peserta aksi hari ini cenderung lebih banyak dibandingkan pada hari Senin (29/11) kemarin.
Seperti yang diketahui, buruh mulai berdatangan di Gedung Sate sejak pagi hari. Hingga pukul 13.00 WIB, gelombang massa buruh pun masih terus berdatangan.
“Hanya dua tekad kita agar Gubernur Jabar yang kita antarkan ke singgasana untuk menetapkan upah minimum sesuai rekomendasi kabupaten/kota,” ucap Roy.
dilansir di detik.com