Aulanews.id – Kedir, Genap seminggu masa Kampanye Cabup Kediri H. Deny Widyanarko yang juga masih mempunyai hubungan keluarga dengan Pondok Pesantren Al – Falah Ploso ini, terus melaksanakan kegiatan Sambang Dusun, agenda tersebut mendapat antusias dari wilayah Kecamatan Plemahan, di antaranya di Desa Wonokerto, Desa Payaman, dan Desa Sebet, terlihat dengan banyaknya masyarakat yang menghadiri undangan kegiatan kampanye tersebut, Selasa, 01 Oktober 2024.
Sudah kesekian kalinya Cabup selalu mengenakan Blangkon Hijau tersebut, berkeliling ke Dusun yang berada Kabupaten Kediri guna memaparkan Visi-Misi dan juga melakukan penandatangan kontrak politik, yang salah satunya terkait komitmen apabila dalam dua tahun menjabat Bupati Kediri tidak menganggarkan program pembangunan setiap dusun sebesar 300 – 500 juta per tahun, maka beliau akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam pertemuan dengan warga Desa Wonokerto tersebut Calon Bupati yang akrab disapa Mas Deny ini menjelaskan, keikutsertaannya dalam Pilkada ( Pemilihan Kepala Daerah ) Serentak 2024 ini merupakan dorongan dari para kyai agar Pilkada di Kabupaten Kediri mempunyai iklim yang sehat, Mas Deny juga ingin menyapa masyarakat dan ingin lebih dekat, tentu dengan program-program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
”Kulo wantun mencalonkan dados Bupati niki ingkang ngutus poro kiai. Pramilo meniko kulo kepengen sanget saget celak dan dekat kalih panjenengan sedoyo, lan kulo yakin dengan program-program ingkang kulo tawaraken meniko sangat memihak panjengan sedoyo, ugi dadosaken Desa Kuat dan dengan Desa yang Kuat akan menjadikan Kabupaten Kediri menjadi Kabupaten yang Hebat, ” kata Mas Deny dengan berbahasa Jawa santun.
Cabup yang ini juga mengatakan, kontrak politik ini setelah ditandatangani bersama, juga akan dibawa ke notaris, sehingga mempunyai kekuatan hukum dan sebagai pegangan masyarakat untuk menuntut apabila nantinya beliau terpilih tetapi tidak melaksanakannya.
“Itu adalah komitmen saya, bahwa program kami Rp300-500 juta per dusun per tahun itu benar-benar kita programkan supaya bermanfaat bagi masyarakat. Bentuk wujud komitmen saya, bahwa saat nanti saya jadi, dimana dua tahun saya akan menganggarkan program pembangunan dusun. Bila mana dalam dua tahun masa jabatan saya tidak bisa menganggarkan program pembangunan itu, maka saya akan mengundurkan diri sebagai Bupati Kediri,” tegasnya.
Lebih lanjut Deny menjelaskan, kontrak politik ini sudah dilakukan lebih dari lima ratus dusun, dan akan terus bertambah pada masa kampanye yang selalu blusukan ke seluruh dusun di Kabupaten Kediri.