Search

Maroko & Sepak Bola Arab Pasca Mondial 2022

Aulanews.id – Meski harus menelan kekalahan dari Kroasia namun Maroko patut mendapat apresiasi. Mampu bertahan hingga babak semifinal bukan sebuah proses yang mudah bagi sebuah negara yang belum mempunyai sejarah panjang dalam kompetisi piala dunia. Melihat rekam jejak Kroasia yang berhasil menjadi runner-up di Piala Dunia Rusia 2018 dan peringkat tiga pada Piala Dunia 1998, tentu Kroasia bukan tim yang mudah ditaklukkan.

Bicara sepak bola bukan hanya berbicara taktik, skill, dan keberuntungan. Ada faktor sejarah yang punya andil besar sebagai penentu kemenangan. Itulah mengapa selama ini puncak kompetisi hanya didominasi oleh negara tertentu saja. Wakil eropa kalau tidak Perancis, Jerman, Italia, dan Kroasia. Dari Amerika latin hanya Brazil, Argentina, Meksiko, dan Portugal.

Baca Juga:  Lewandowski yang luar biasa

Sebagai tuan rumah perhelatan Mondial, Qatar menjadi saksi sejarah baru bagi persepak bolaan di jazirah Arab. Disadari atau tidak dengan dipilihnya Qatar sebagai penyelenggara piala dunia selain membawa atmosfer baru juga merupakan embrio menuju kebangkitan perkembangan sepak bola timur tengah.

Setidaknya empat sampai lima tahun ke depan euforia piala dunia Qatar masih akan terus terasa. Sesuai dengan yang pernah Gus Dur ramalkan, pasca tahun 2000-an sepak bola Asia & Afrika akan menuju puncak kejayaan. Terbukti tim Asia dan Afrika seperti Korsel, Jepang, dan Maroko bisa menggebrak negara negara papan atas. Belum lagi saat ini banyak klub-klub besar Eropa yang saham kepemilikannya dikuasai oleh orang asia khususnya Taipan & Timur Tengah. Sebuah kekuatan besar dari Asia sedang tumbuh dan berkembang di industri sepak bola dunia.

Lihat Galeri Putri Kate mendapat dukungan dunia saat dia melanjutkan pengobatan untuk perjuangan melawan kankernya. Ratu berusia 42 tahun itu dilaporkan diberi hadiah dari sekolah menengah setempat di Inggris, dan...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist