Aulanews.id, Kairo – Markas kepolisian di provinsi Ismailia di Terusan Suez, Mesir mengalami kebakaran, Senin (2/10/2023). Sedikitnya 38 orang terluka sebelum petugas pemadam kebakaran mampu memadamkan api beberapa jam kemudian. Penyebab kebakaran itu masih belum jelas.
Menteri Dalam Negeri, Mahmoud Tawfiq, yang kementeriannya membawahi pasukan kepolisian, bergegas ke lokasi di kota Ismailia, sekitar 125 kilometer timur laut Kairo. Dia mengatakan, sebuah komite telah dibentuk untuk menyelidiki kebakaran tersebut.
Hossam Abdel-Ghaffar, juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 12 orang yang terluka dirawat di lokasi kejadian, sementara 26 lainnya dibawa ke rumah sakit.
“Semua korban kecuali dua orang menderita kesulitan bernapas; tujuh orang yang terluka dirawat dan dipulangkan,” katanya seperti dilansir dari The Associated Press, Selasa (3/10/2023).
Belum jelas berapa banyak polisi yang berada di gedung tersebut pada saat kejadian. Media lokal melaporkan bahwa gedung polisi rusak parah akibat kebakaran tersebut.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan api dan asap hitam keluar dari dalam gedung. Kantor berita yang dikelola pemerintah Mesir, MENA, melaporkan petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah beberapa jam.
Standar keselamatan dan peraturan kebakaran tidak ditegakkan dengan baik di Mesir dan telah dikaitkan dengan banyak kematian. Pada bulan Agustus 2022, kebakaran di gereja Ortodoks Koptik yang penuh sesak saat kebaktian pagi di Kairo menewaskan 41 jamaah dalam salah satu kebakaran paling mematikan di Mesir dalam beberapa tahun terakhir.