Search

Marhaban Dluyufurrahman, 390 Jemaah Haji Indonesia Mendarat di Madinah

“Di rombongan ini, ada yang usianya di atas 70-an, ada juga yang 82 tahun. Alhamdulillah terlihat secara fisik kondisi cukup baik dan segar,” ujarnya.

Namun, semua tetap harus waspada. Sebab, cuaca di Saudi sangat panas dibanding di Indonesia. Kondisi ini, kata Aziz, harus dapat diantisipasi para petugas.

“Berikan pelayanan terbaik agar mereka bisa beribadah dengan baik,” pesan Aziz ke petugas haji.

Aziz mengapresiasi para petugas yang responsif dalam melayani jemaah, termasuk lansia. Beberapa tampak membantu jemaah hingga memasuki bus.

“Tagline Haji Ramah Lansia betul-betul dilaksanakan. Saya melihat para petugas sigap dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Saya harap sikap ini dipertahankan sampai akhir operasional,” pesannya.

Baca Juga:  Tinjau Tenda, Dapur, Toilet, dan Coba Mobil Golf di Arafah, Menag: Lebih Bagus!

Kepada jemaah, Aziz berpesan untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas. Apa pun kendala yang dihadapi, jemaah diminta menyampaikan ke petugas agar bisa segera dilayani.

“Silakan semua petugas dimintain bantuan. Kalau perlu dorong kursi roda. Petugas harus siap semua memberikan pelayanan kepada jemaah yang memerlukan pertolongan. Jemaah juga tidak perlu sungkan,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdurrahman Bejawi juga mengucapkan selamat datang kepada jemaah haji Indonesia. Menurutnya, fast track merupakan layanan dari Raja Arab Saudi agar perjalanan jemaah di Madinah berjalan secara lebih cepat dan lancar.

“Target kami dari layanan fast track ini adalah memberikan kenyamanan dalam perjalanan bagi jemaah haji,” sebutnya di Bandara AMAA Madinah.

Baca Juga:  Krisis Gaza: Bayi-bayi dilahirkan 'di neraka' di tengah kekurangan bantuan

“Ini merupakan bagian dari pelayanan Arab Saudi bagi jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia,” sambungnya.

Baca Juga:  KTT Perdamaian Ukraina Mendorong Swiss Yang Netral Ke Arah Pelukan Barat

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist