4. Mengurangi risiko batu ginjal
Batu ginjal merupakan endapan mineral di dalam ginjal yang mengkristal dan menyerupai batu. Kondisi ini dapat terjadi akibat rendahnya kadar sitrat di dalam urine. Nah, kandungan sitrat yang tinggi dalam jeruk bali dapat membantu menurunkan risiko batu ginjal.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Satu buah jeruk Bali yang telah dikupas ternyata mengandung 230 kalori, jumlah kalori tersebut dapat dikatakan cukup rendah untuk ukurannya yang besar.
Jeruk Bali juga mengandung protein dan serat yang tinggi, kedua kandungan tersebut akan membantu kamu untuk merasa kenyang lebih lama.
6. Kaya akan Antioksidan
Jeruk Bali kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Radikal bebas dapat ditemukan dalam lingkungan dan makanan kita sehari-hari, bila tidak dikontrol, maka dapat memicu penyakit kronis suatu hari nanti.
7. Mencegah Penuaan Dini
Antioksidan serta kandungan vitamin C yang tinggi menjadi alasan utama mengapa jeruk Bali dapat mencegah penuaan dini. kedua kandungan tersebut dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas.
8. Membantu memenuhi kebutuhan cairan
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, maka penting untuk menjaga kadar air di dalam tubuh tetap seimbang. Selain dari air putih, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan air dalam tubuh dengan makan jeruk bali.
9. Menjaga kesehatan rambut
Ada berbagai cara untuk mendapatkan manfaat jeruk bali merah: dimakan secara langsung, diolah menjadi makanan, atau diproses untuk dijadikan minyak.
Selain itu, buah ini bisa diolah menjadi minyak yang tak kalah bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya untuk rambut.
10. Mencegah resistensi insulin
Manfaat terakhir yang tak kalah penting, makan buah ini bisa membantu mencegah resistensi insulin pada tubuh. Insulin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam darah.
Selain itu, konsumsi jeruk bali juga sebaiknya dibatasi oleh orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang carbamazapine, obat untuk darah tinggi, dan obat penurun kolesterol, seperti atorvastatin.
Meski diyakini bermanfaat untuk kesehatan, manfaat jeruk bali dalam pengobatan penyakit belum dapat dipastikan. Oleh sebab itu, jangan menggunakan jeruk bali sebagai pengganti obat-obatan dari dokter.
Karena efeknya yang dapat memengaruhi pengobatan tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jeruk bali jika sedang menjalani pengobatan.