Aulanews.id – Kata BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mengeluarkan peringatan dini tentang cuaca ekstrem malam tahun baru 2022, dari 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.
Pergantian 2021-2022, sebaiknya mengantisipasi cuaca ekstrem yang bisa terjadi. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia tersebut berupa potensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, terdapat daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin yang biasa disebut konvergensi, yang memanjang di dari Aceh hingga Papua.
Meliputi daerah Aceh, dari Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, dari Bengkulu hingga Lampung, dari Pesisir Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Laut Flores, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Sulu hingga Kalimantan Timur, Laut Sulawesi, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Selain konvergensi, terpantau potensi cuaca ekstrem pada malam tahun baru di daerah pertemuan angin atau konfluensi di Jambi, Sumatera Selatan, Pesisir Utara Jawa, Bali, NTB, Selat Makassar bag Selatan dan Laut Flores.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” kata Guswanto dalam keterangan tertulis BMKG, Kamis (2021/12/30).
Akibat kondisi tersebut, BMKG keluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem malam tahun baru, mulai hari ini, Jumat, 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 nanti..
Sumber : kompas.com