Berdo’a Ahir Tahun dan Berdo’a di Awal Tahun, Ini sebetulnya mencontoh Nabi Alloh Adam dan Hawa, juga Nabi Yunus as. Yang selalu berdo’a dan tirakatan, nabi Adam dan Hawa selama 6 bulan, dan Nabi Yunus selama 40 hari, kemudian Allah swt. Menerima Taubatnya dan mengkabulkan hajat dan Do’anya, Muhasabah (introspeksi diri) Nabi Yunus as., dengan Mengatakan : “Robbana Dzalamna Anfusana Wa in lam Taghfir lana lanakunanna minal khasiriin” (Ya Allah aku dzalim kepada diriku sendiri, seandainya aengaku tidak mengampuniku niscaya aku menjadi orang yang sangat merugi), ini semua dilakukan para santri dan kyai-kyai bertujuan, agar taubatnya diterima, do’a-do’anya diterima dan kehidupan tahun mendatang lebih baik, lebih sukses, lebih berkah, dan bermanfaan, sebagai mana peristiwa yang dialami para nabi-nabi sebelumnya.
Adakan Karnaval anak-anak, Menyambut tahun baru Hijriyah dengan mengadakan karnaval anak-anak, disertai penampilan karyaa-karya seni yang dipamerkan, berpakaian budaya jawa, arab, madura, minangkabau, sulawesi dan lain sebagainya, pada dasarnya merupakan ekspresi kegembiraan yang bisa dilakukan oleh siapapun, tujuannya baik, untuk memperkenalkan adat budaya, baik pakaian, maupun karya-karya seni, juga sebagai bentuk Syukur, atas kenikmatan yang diterimanya, berupa panjang umur, bisa menjumpai sampai dengan tahun bartu ini, pada prinsipnya syukur adalah merupakan ungkapan, akspresi, maupun kegiatan yang bernuansa Islami, (tidak melanggar Syariat), sebab makna Syukur adalah menggunakan kenikmatan itu untuk hal yang diridlai oleh pemberi Nikmat (Alloh swt.), Syukur bukan untuk hal yang dilaknat atau maksiat, selama kegiatan bernuansa Islami, Insya’ Allah tetap baik dan bermanfaat, tidak ada dosa dan larangan.
Ngasah Gaman dan Ngumbah Keris, egiatan Asyura ada yang memanfaakan momentum ini untuk melakukan ritual, seperti Ngasah gaman, Menyiapkan Senjata Perang, dan Ngumbah Keris, hal ini merupakan kegiatan yang ingin mendapatkan manfaat Asyura, mengingat peristiwa Asyura yang pernah dialami oleh Nabi-nabi terdahulu seperti, Allah mengembalikan kejayaan dan kerajaan Nabi sulaiman, berkat Asyura, dan Berkah Instrospeksi Nabi Sulaiman atas ahli-ahli sihir, begitu juga kisah nabi Dawun yang diterima Taubatnya, dqan dikembalikan kedigdayaannya dapat melunakkan besi, membuat Paju perang dari besi, membuat senjata dari besi melalui tangannya langsung, ini memang kehabatan Allah yang diberikan epada nabi-nabi pilihan di bulan Asyura ini, sehingga dalam bahasa arabnya disebut Tafaulan (ngalap ketularan).