Aulanews Opini Makin Dewasa, Makin Ingin Membuat Orang Tercinta Kita Bahagia

Makin Dewasa, Makin Ingin Membuat Orang Tercinta Kita Bahagia

Aulanews.id – Semua orang tidak bisa hadir ke dunia tanpa adanya seorang ibu. Banyak sekali sebutan untukmu, orang berbeda beda dalam memanggilmu ada yang memanggilmu Ibu, Mamah, Bunda, Mamih, Moma, dan berbagai macam lainnya. Apa pun sebutannya itu tidaklah penting. Kau tetaplah seorang ibu.

Peranmu sangat penting di dalam keluarga, tanpamu entah apa yang akan dilalui keluarga ini. Kau selalu melakukan yang terbaik untuk semuanya. Semuanya bisa kau lakukan. Tapi tetaplah kau hanya manusia biasa tempatnya salah, tempatnya keluh kesah.

Hebatnya dirimu tak pernah engkau mengeluh. Tak pernah menceritakan susah yang sedang kau tanggung kepada dunia. Rasanya seperti ibu menelan semua kepahitan yang ada di dunia ini supaya anak-anaknya tetap merasakan kebahagiaan. Tidak adil bukan? Ibu kau pantas bahagia. Sangat amat pantas bahagia ibu.

Baca Juga:  Moderasi Beragama sebagai Jembatan dalam Keberagaman Indonesia

Banyak sekali pengorbanan yang telah kau buat untuk anak-anakmu. Mulai dari mengandung anak-anakmu, itu semua merupakan pengorbanan. Pengorbanan yang sampai kapan pun tidak akan bisa untuk digantikan oleh apa pun itu.

Masih Berupaya untuk Membahagiakanmu

Pengorbanan yang kau lakukan demi anakmu. Ibu aku tahu kau hanya manusia biasa, bisa berbuat salah, yang terkadang membuat kita memiliki kesalahpahaman. Membuat aku terkadang kesal kepadamu. Tapi setelah amarahku mereda, aku baru paham kenapa ibu memarahiku, kenapa ibu kadang sampai membentakku. Aku mengerti maksud ibu tetaplah baik, hanya saja caramu terkadang salah. Dan aku pun paham, kau hanya manusia biasa yang bisa berbuat salah.

Baca Juga:  Idul Fitri Bukanlah Hari Kemenangan

Tapi ibu, salahku terhadapmu lebih banyak. Banyak sekali ucapan maaf yang ingin aku sampaikan, tapi rasanya tidak bisa sifat sungkanku lebih besar untuk menutup semua ibu. Sungguh maafkan aku yang mungkin sering melukai hatimu.

Maaf sampai saat ini aku belum bisa membahagiakanmu ataupun membanggakanmu. Semuanya sedang aku usahakan ibu, aku berusaha untuk bisa membuatmu tersenyum. Maaf masih sering menjadi beban untukmu, Ibu. Terima kasih atas semua yang selalu engkau berikan padaku, Ibu.

Doaku untukmu, bahagialah selalu ibu. Semoga semua doamu bisa selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga ibu bisa sehat selalu dan bisa terus membantuku untuk menjadi yang lebih baik ditiap fase hidup yang aku lewati.

Baca Juga:  Nicke Widyawati Laporkan Korban Depo Plumpang

Berita Terkait

Semarak Munas IKAPMII UNISMA: Antara Ajang Rutinitas Reuni dan Memberi Warna Dinamika Korp Pergerakan.

Toleransi Beragama,Perayaan Natal dan Bulan Gus Dur

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top