Dalam kontestasi Pilpres kali ini, suara para Nahdliyin sangat diperhitungkan, sebagai organisasi masyarakat dengan basis massa terbesar di Indonesia.
Apalagi, NU juga berbasis di Jawa Timur, yang merupakan kantong suara terbesar kedua di Indonesia.
Mahfud juga pernah nyaris menjadi cawapres Joko Widodo ketika mencalonkan diri pada Pilpres 2019. Namun kala itu, Ma’ruf Amin lah yang akhirnya didapuk mendampingi Jokowi.
Meski gagal menjadi wakil presiden Jokowi, Mahfud ditunjuk menjadi Menkopolhukam.
Sepanjang karirnya, Mahfud pernah duduk di kursi eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Dia terjun ke politik menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mahfud juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan serta Menteri Kehakiman (2000-2001).
Mahfud terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan duduk di Komisi III serta Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) pada 2004-2008.
Mahfud kemudian berkarier sebagai hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK). Dia lantas terpilih sebagai Ketua MK meripde 2008-2013.
Setelah itu Mahfud dilantik menjadi Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017–2018) dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (2018). (Mg 05)