Aulanews.id – Mahasiswa pro-Palestina melanjutkan protes pada hari Jumat di universitas-universitas Belanda.
Ratusan mahasiswa dan akademisi berkumpul di kampus Roeterseiland (UvA) Universitas Amsterdam untuk memprotes administrasi sekolah karena tidak memutuskan hubungan dengan lembaga-lembaga Israel.
Pihak administrasi universitas menutup pintu masuk utama sebagai tindakan pencegahan dan sejumlah besar polisi dikerahkan di sekitar kampus.
Para mahasiswa, yang menabuh genderang dan meneriakkan slogan-slogan dukungan Palestina, meminta polisi meninggalkan kampus.
Para pengunjuk rasa, yang juga melambaikan bendera Palestina, membawa spanduk bertuliskan, “UvA: Hentikan kebohongan, putuskan semua hubungan, Kebebasan untuk Palestina sekarang, Boikot Israel.” Mereka meneriakkan slogan-slogan: Bebaskan Palestina dari sungai hingga laut, Israel telah menjadi negara rasis sejak 1948 dan Zionisme harus runtuh.” dilansir dari medicalxpress.com pada hari Sabtu (7/9/2024).
Sekelompok kecil juga mengadakan demonstrasi di Universitas Bebas Amsterdam (VU) minggu lalu selama upacara pembukaan tahun ajaran baru.
Universitas mengambil langkah-langkah ekstensif, UvA dan VU mengambil tindakan keamanan ekstra pada acara pembukaan tahun ajaran baru awal minggu ini untuk mencegah protes pro-Palestina.
Pemeriksaan masuk di universitas dilakukan menggunakan kode QR, dan peserta diminta untuk meninggalkan mantel dan tas di luar atau menyerahkannya kepada petugas keamanan sebelum acara dimulai.
Universitas Erasmus Rotterdam membekukan kerja sama dengan lembaga-lembaga Israel, Universitas Erasmus Rotterdam mengatakan kerja sama baru dengan lembaga-lembaga Israel akan ditangguhkan sesuai dengan rekomendasi komite penasihat sekolah.
