Aulanews.id – Kecelakaan di laut masih kerap terjadi.untuk memudahkan pencarian korban kecelakaan itu, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat inovasi. Mereka membuat drone kapal autonomus berbasis computer vision. Yang diberi nama, YOLO-Boat. Menurut Andreas Raja Goklas Sitorus, ketua Tim Perancang YOLO-Boat, selama ini tim search and rescue (SAR) memiliki risiko tinggi dalam penyelamatan korban kecelakaan di laut. YOLO-Boat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi faktor-faktor yang membahayakan tim SAR dalam bertugas.Alat ini dirancang untuk membantu operasi penyelamatan korban oleh tim SAR.
Yolo-Boat dirancang dengan menggunakan lambung kapal katamaran (lambung dua). Jadi, drone kapal itu memiliki stabilitas yang baik dalam melakukan misi. Pendorongnya menggunakan sistem propulsi azimuth yang dapat meningkatkan kapabilitas YOLO-Boat dalam bermanuver di perairan.
Andreas mengatakan, inovasinya sudah diuji coba algoritmanya dengan menggunakan simulator agar dapat memprediksi pelaksanaan operasi penyelamatan. YOLO-Boat juga dapat dilengkapi dengan sistem user interface untuk penyesuaian parameter pengujian dan membantu proses pemantauan.
’’YOLO-Boat dapat mendeteksi korban meski bagian tubuh korban yang dapat muncul di permukaan hanya wajah. YOLO-Boat juga dapat beroperasi 44 menit dengan jarak tempuh 6.780 meter,” jelasnya.
Berkat inovasi tersebut, timnya berhasil membawa pulang medali perak pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2021 untuk Kategori Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).
dilansir dari jawapos.com
