Aulanews.id – Sebanyak 60 mahasiswa Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Mojokerto berkunjung ke Aula Media Group (AMG). Kunjungan itu dalam rangka untuk mempelajari lebih jauh pengelolaan media khususnya media dakwah Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur tersebut.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam IKHAC, M. Alfin mengatakan, mahasiswa IKHAC perlu mengetahui pentingnya peran media di era digital. Menurutnya media seperti majalah AULA, baik yang cetak maupun online, dan televisi dapat membantu mahasiswa memahami manajemen media agar dapat diterapkan ketika mahasiswa pulang ke daerah masing-masing.
“Mahasiswa kami itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka rata-rata adalah perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Sehingga, kami ingin ketika pulang mereka dapat berkontribusi pada media NU masing-masing,” ujar Alfin ketika meninjau kantor Aula Media yang berlokasi di Jl. Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya.
Alfin berharap setelah melakukan kunjungan itu bisa menjalin kerjasama dengan Aula Media untuk memperluas konten dakwah Islam, dan suara nahdliyin khususnya di bidang digital.
“Kami melihat transformasi begitu cepat, majalah dan lainnya sudah mulai terdigitalisasi. Ini yang penting untuk dipelajari hari ini, karena segmen atau market sekarang itu milenial dan generasi Z yang rata-rata mereka penggemar media sosial. Jadi, kami menyerap melalui percepatan itu,” ungkapnya.
Alfin menambahkan, dari mahasiswa ada yang ingin magang untuk bekal ketika pulang dapat membantu mengembangkan media masing-masing. Alfin menyebut di kampus menyediakan fasilitas seperti laboratorium audio visual, seperti youtube, radio, dan majalah yang sifatnya adalah online.
“Media itu untuk membaca anak agar punya potensi baru, dan mereka senang bergelut di media,” tegasnya.
Sementara, Pemimpin Redaksi Majalah AULA Syaifullah menyampaikan, forum silaturahmi dengan Institut Pesantren KH Abdul Chalim itu diharapkan terus berlanjut. Hal ini agar dapat mendukung tersebarnya kader potensial yang ada di semua sektor supaya memiliki keterampilan di bidang media.
“Kami membuka pintu pada kampus dan pesantren untuk berkolaborasi, memastikan kader masa depan memiliki skill dan keterampilan yang dapat dikerjasamakan untuk khidmat yang lebih optimal,” ujarnya. *Lina