Aulanews.id – Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) TGB M Zainul Majdi mengatakan Konferensi Agama dan Perubahan Iklim yang digelar di Jakarta, Rabu (4/10/2023), sebagai upaya untuk membangun kesadaran bersama menghadapi krisis lingkungan. “Membangun kesadaran bersama, kerja bersama antara seluruh pihak termasuk para tokoh lintas agama untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini,” kata TGB Zainul Majdi saat membuka konferensi.
Dalam pembukaan tersebut hadir Sekjen MHM Konselor Mohamed Abdelsalam, pendiri sekaligus anggota MHM M Quraish Shihab, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, dan sejumlah perwakilan duta besar negara sahabat.
Zainul Majdi yakin dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim tidak akan mungkin dapat ditangani oleh satu atau sebagian pihak saja, tetapi membutuhkan kerja-kerja bersama dalam mengatasi krisis iklim. “Membangun kesadaran bersama, kerja bersama antara seluruh pihak, termasuk para tokoh lintas agama untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. Karena ini menyangkut kemaslahatan masa depan kita bersama,” tuturnya.
Nantinya, kata Zainul, hasil dari dialog ini akan menjadi rekomendasi bagi para pemangku kebijakan terkait dalam membangun regulasi demi menekan kerusakan lingkungan yang sedang terjadi.
Sementara itu, anggota MHM Quraish Shihab mengatakan kemajuan ilmu pengetahuan melahirkan kemudahan dan kenyamanan bagi umat manusia. Namun pada saat yang bersamaan, kata dia, tidak jarang mengakibatkan bencana bagi manusia dan lingkungannya. Eksploitasi besar-besaran tanpa memperhatikan lingkungan hidup membuat dunia diambang krisis. “Manusia dewasa ini hampir-hampir mirip dengan kupu-kupu yang terbakar karena kepandaiannya terbang,” kata Quraish.
Ia mengatakan Majelis Hukama mengajak umat manusia untuk memadukan antara ilmu dan hikmah, akal dan kalbu, rasa dan rasio demi kehidupan di dunia dan akhirat.(Vin)