• Trending
  • Video
  • Indonesia
  • Nusantara
  • Politik
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Dunia
    • Internasional
    • Gaya Hidup
    • Humaniora
    • Edukasi
    • Olahraga
    • Budaya
    • Lingkungan Hidup
    • Opini
    • Tokoh
    • Qalam
    • Warganet
    • Referensi
Trending Video Indonesia Nusantara Politik Hukum Ekonomi Dunia Internasional Gaya Hidup Humaniora Edukasi Olahraga Budaya Lingkungan Hidup Opini Tokoh Qalam Warganet Referensi
Home Budaya

Makna Dibalik Lukisan Penangkapan Diponegoro Karya Raden Saleh

by hendro
22/08/2023 - 21:08
in Budaya
0
Makna Dibalik Lukisan Penangkapan Diponegoro Karya Raden Saleh

Aulanews.id – Raden Saleh Sjarif Boestaman atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Saleh adalah pelukis terkenal dari Indonesia yang terkenal di Eropa pada abad ke-19. Ia lahir pada tanggal 16 Maret 1811 di Semarang, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan Jawa.

Raden Saleh dilahirkan dalam sebuah keluarga Jawa ningrat. Dia adalah cucu dari Sayyid Abdoellah Boestaman dari sisi ibunya. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab. Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, Semarang. Sejak usia 10 tahun, ia diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School).

Sebagai anak bangsawan, Raden Saleh dibesarkan dengan pola hidup yang sangat berbeda dari kebanyakan orang di zamannya. Ia mendapatkan pendidikan yang sangat baik, belajar bahasa Belanda, Arab dan Jawa, serta studi tentang agama dan filsafat.

Pada usia 16 tahun, Raden Saleh bergabung dengan pemerintahan Belanda sebagai juru gambar. Ia bekerja di bawah bimbingan dua seniman Belanda, Nicolaas Pieneman dan Antoine Waldorp, yang membantunya mengasah kemampuan seninya.

Baca Juga:  Sinopsis Film The Unholy, Tayang 31 Maret 2021

Pada tahun 1837, Raden Saleh memutuskan untuk pindah ke Eropa dan melanjutkan studinya di Belanda. Di sana, ia belajar di Akademi Seni Rupa Kerajaan Belgia di Antwerpen, dan kemudian di Akademi Seni Rupa Kerajaan Belanda di Den Haag.

Di Eropa, Raden Saleh terus mengembangkan kemampuannya dalam melukis. Ia memperoleh banyak penghargaan atas karyanya dan menjadi pelukis terkenal di kalangan bangsawan Eropa. Selain melukis, ia juga mempelajari zoologi dan sering mengeksplorasi alam liar untuk menemukan inspirasi untuk karya-karyanya.

Pada tahun 1851, Raden Saleh kembali ke Indonesia dan menetap di Batavia (sekarang Jakarta). Di sana, ia mulai berkarya dalam gaya yang lebih eksotis, dengan menggambarkan kehidupan sehari-hari dan lanskap Indonesia. Karyanya sangat dihargai oleh raja-raja di Jawa dan Sulawesi, serta oleh para kolektor seni di Eropa.

Selama hidupnya, Raden Saleh juga terlibat dalam politik. Ia menjadi anggota dewan pengawas sekolah di Batavia dan aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi rakyat Indonesia.

Baca Juga:  Peninggalan Bersejarah di Museum Lampung Dikaji Untuk Jadi Cagar Budaya

Raden Saleh meninggal dunia pada tanggal 23 April 1880 di kota Karangjati, Jawa Timur, pada usia 69 tahun. Karya-karyanya diakui oleh dunia seni internasional dan menjadi warisan budaya yang penting bagi Indonesia. Hari lahirnya, 16 Maret, diperingati sebagai Hari Seni Nasional di Indonesia.

Lukisan Penangkapan Diponegoro

Lukisan “Penangkapan Diponegoro” adalah karya seni dari seorang pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh. Lukisan ini menggambarkan momen penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda pada tahun 1830.

Lukisan ini memiliki dimensi 163 cm x 250 cm dan digambar dengan menggunakan cat minyak pada kanvas. Dalam lukisan ini, Raden Saleh menggambarkan momen di mana Pangeran Diponegoro ditangkap oleh tentara Belanda di bawah pimpinan Letnan Kolonel Hendrik Merkus de Kock pada tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga:  Lagi, Teror Rumah Anggota LSM Terjadi

Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro dalam posisi yang tegap dan berani, dengan pandangan mata yang tajam. Ia mengenakan pakaian tradisional Jawa dan dilengkapi dengan senjata yang dipegang erat di tangannya. Di sekelilingnya, terdapat tentara Belanda yang menangkapnya dengan menggunakan berbagai peralatan perang modern.

Dalam lukisan ini, Raden Saleh juga menggambarkan suasana yang penuh dramatis. Terlihat awan gelap yang menyelimuti langit, menandakan bahwa momen ini adalah momen yang penuh dengan konflik dan kesedihan. Namun, meskipun suasana yang gelap, Pangeran Diponegoro tetap terlihat tegap dan berani.

Page 1 of 4
12...4Next
Tags: Lukisan Penangkapan DiponegoroNicolaas PienemanRaden Saleh
Previous Post

Sisi Gelap Peradaban Eropa Masa Itu

Next Post

Warga di Pacitan Terima Bantuan Berupa Alat Pertanian dan Tangkap Ikan

hendro

hendro

Next Post
Warga di Pacitan Terima Bantuan Berupa Alat Pertanian dan Tangkap Ikan

Warga di Pacitan Terima Bantuan Berupa Alat Pertanian dan Tangkap Ikan

Olahraga

Duka Mendalam Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Akan Hilang

1 Oktober 2023 - 12:11

Aulanews.id - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan duka mendalam dari keluarga korban tragedi Kanjuruhan...

Sejumlah Kendaraan Terlibat Kecelakaan Horor di Tol Semarang

1 Oktober 2023 - 12:09

Puslabfor Polri Cek Lokasi Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor

1 Oktober 2023 - 12:02

Siti Azizah Aneka Terobosan Perkuat UMKM

1 Oktober 2023 - 11:46

KH Agus Muhammad Iqdam Kholid Bagikan Rahasia agar Sukses

1 Oktober 2023 - 11:42

Pengamat Sebut Sudah Tepat Pemerintah Gelontorkan Cadangan Beras

1 Oktober 2023 - 11:21

E-Harian AULA 01 Oktober 2023

Kiai Bertutur

Instagram

aulanews.id

aulanews.id
Bencana Banjir di New York City! 🌧️🏙️ Da Bencana Banjir di New York City! 🌧️🏙️ Dari 1,400 sekolah, 150 terendam air. Toilet meluap, kantin banjir, dan ruang kelas tergenang. Anak-anak dijemput oleh orangtua khawatir. Semoga semua selamat! 💙 #BanjirNYC #KeselamatanAnak
Saran Bijak dari Pengamat Ekonomi! 🌾📈 Menuru Saran Bijak dari Pengamat Ekonomi! 🌾📈 Menurut Gunawan Benjamin, ekonom dari UISU, kebijakan pemerintah dalam menggelontorkan cadangan beras adalah langkah tepat dalam menghadapi kenaikan harga global. Namun, untuk mengatasi tantangan masa depan, diperlukan langkah-langkah lebih lanjut, seperti peningkatan luas tanaman di Sumut. 🌱💪 #Ekonomi #PasokanPangan #BerasCadangan
Mendalam dalam Duka, Bersama untuk Transformasi ya Mendalam dalam Duka, Bersama untuk Transformasi yang Lebih Baik. 🙏🕊️ Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara tentang tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Kita semua masih merasakannya. Bersama-sama, kita menjaga dan mendukung perubahan yang lebih baik. 💪❤️ #Kanjuruhan #Duka #Transformasi
Instagram post 17991970316249924 Instagram post 17991970316249924
Kabar baik bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah! Kabar baik bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah! 🌟 Dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), omzet di bawah Rp500 juta tidak lagi dikenakan Pajak Penghasilan (PPh). Ini bagian dari reformasi pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak. 💰 #Pajak2023 #ReformasiPajak
Moment Emas! 🥇🔫🇮🇩 Petembak Indonesia, Moment Emas! 🥇🔫🇮🇩 Petembak Indonesia, Tera, mengukir sejarah dengan meraih medali emas pertama untuk Kontingen Indonesia di Asian Games 2022! 🏆💥 Skor tertinggi 578-15x pada nomor 10 meter running target perorangan putra. Salut! 🙌💪 #AsianGames2022 #EmasUntukIndonesia
Load More Follow on Instagram

Terkini

Beranda
Trending

Telusuri

  • Indonesia
  • Nusantara
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Dunia
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Edukasi
  • Olahraga
  • Budaya
  • Lingkungan Hidup
  • Opini
  • Tokoh
  • Qalam
  • Warganet
  • Referensi

Media

  • Galeri
  • Foto
  • Video

Produk

  • E-Harian AULA
  • Majalah AULA
  • AULA Online
  • UMKM

Tentang Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Media Siber

Tetap Terinformasi

Infografis
Unduh Aplikasi GO AULA

Informasi yang dapat dipercaya

Tak hanya informasi tentang NU atau keislaman, berita-berita terkini, politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, wisata, hiburan bahkan olahraga juga dihadirkan di media ini.

Dengan konsep pemberitaan umum, diharapkan AULA News bisa menjawab kebutuhan informasi pembaca sekaligus melawan hoax.

Ikuti Kami

Facebook Twitter Instagram Youtube
Kebijakan Privasi
Disclaimer

Copyright © 2023 Aulanews.id | PT. Aula Media Nahdlatul Ulama

Add New Playlist