Aulanews.id – Head to head Argentina vs Mali di ajang Piala Dunia U17 menunjukkan keunggulan wakil Amerika Selatan dengan sebuah kemenangan. Catatan itu tentu bisa meningkatkan kepercayaan diri skuad Argentina jelang laga perebutan juara 3 Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) malam.
Argentina dan Mali tercatat pernah sekali bertemu di Piala Dunia U17 yakni di perempat final tahun 2001 di Trinidad & Tobago. Argentina menang 2-1 meski harus dilalui dengan babak extra time atau perpanjangan waktu.
Prediksi Argentina vs Mali
Tumpahan amarah atas kekalahan di semifinal bisa diluapkan Argentina dan Mali dalam laga perebutan juara 3 Piala Dunia U17 2023 ini. Gagal menembus final, satu-satunya obat yang ampuh adalah dengan menjadi juara 3.
Argentina tentu belum lupa sakitnya mereka saat dikalahkan Jerman di semifinal. Kedua negara bermain imbang 3-3 di waktu normal. Tapi, di babak adu penalti, Jerman lebih beruntung dengan kemenangan 4-2. Hal lain yang menyakitkan bagi Argentina adalah fakta bahwa 3 gol Jerman di waktu normal terjadi karena kesalahan mereka sendiri. “Setelah laga yang menguras fisik ini, saya sangat bangga dengan anak asuh saya. Saya hanya bisa mengatakan selamat pada tim karena mereka telah memberikan yang terbaik. Saya bangga dengan apa yang mereka lakukan,” kata pelatih Diego Placente seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Kesialan Argentina berlanjut di babak adu penalti. Kiper Franco Villalba yang dipersiapkan khusus untuk adu penalti menggantikan Florentin sebenarnya bermain bagus. Dari 5 tendangan pemain Jerman, 4 di antaranya bisa dia tebak arahnya. Namun, hanya satu yang dapat ia tepis.
Sementara itu Mali harus mengakhiri mimpi mereka bermain di panggung tertinggi di Indonesia 2023. Menghadapi Prancis, Mali asuhan Soumaïla Coulibaly kalah 2-1. Mali sempat unggul melalui gol kapten Ibrahim Diarra. Tapi, setelahnya, Prancis bangkit melalui gol Yvann Titi dan Ismail Bouneb.
Di laga perebutan juara 3, kedua tim tentu akan menurunkan skuad terbaik. Argentina akan kembali bertumpu pada trio milik River Plate yakni kapten Claudio Echeverri, Agustín Ruberto, dan Ian Subiabre.
Echeverri sudah mengemas 5 gol sedangkan Ruberto telah mencetak 8 gol berkat hattrick yang ia buat di semifinal. Satu keuntungan lain bagi Argentina adalah kembalinya sosok Santiago López. Argentina kehilangan daya sengat dari sayap kanan saat melawan Argentina karena López terkena akumulasi kartu kuning. Kini perpaduan López dan Dylan Gorosito di sisi kanan tentunya siap menggempur pertahanan Mali.