Namun tantangan yang dihadapi laskar hijau saat ini adalah pola pikir masyarakat setempat. Hampir sebagian masyarakat yang masih berorientasi pada produksi kayu sengon karena adanya usaha triplek dibanding produksi hasil hutan yang lebih banyak menghasilkan. “Sehingga edukasi dan sosialisasi memang perlu terus menerus dilakukan kepada masyarakat yang hidup di sekitar hutan lindung,” tandasnya. (Ful)