Aulanews.id – Acara yang akan berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (23/9/2023) tersebut dibuka secara simbolis oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) LP Ma’arif NU Jatim, KH Noor Shodiq Askandar.
Di hari pertama puncak Harlah LP Ma’arif NU terdapat beberapa agenda. Di antaranya pameran produk SMK, lomba-lomba dan olimpiade Aswaja.
Menurut Gus Shodiq-sapaan akrab KH Noor Shodiq Askandar, pameran ini dikhususkan untuk menunjukkan berbagai produk SMK di bawah naungan LP Ma’arif NU. Di mana produk-produk ini adalah produksi hasil dari siswa. “Jadi ini adalah produk sekolah unggulan yang teaching factory, mereka sudah mampu bikin sendiri,” jelas Gus Shodiq.
Setidaknya ada 20 SMK yang turut memamerkan produknya dalam rangka Harlah LP Ma’arif NU ke-94 ini. “Sebenarnya kita punya 100 lebih SMK yang sudah teaching factory, tapi tempat (untuk pameran) tidak memungkinkan, jadi kita hadirkan 20 ini,” jelasnya.
Melalui pameran ini, Gus Shodiq berharap bisa menjadi contoh kemajuan SMK di Indonesia. “Kita harapkan menjadi representasi dari kemajuan SMK di Indonesia dari Maarif,” harap Gus Shodiq.
Selain memberi ruang bagi siswa SMK untuk pameran, Menurut Gus Shodiq, LP Ma’arif NU juga akan terus mendorong sekolah lain untuk bisa menciptakan produknya sendiri, hingga menjualnya ke pasaran.
“Kita berharap 20 ini nanti menjadi motivasi ke sekolah yang lain untuk kemudian menghasilkan produk yang layak, yang punya ciri-ciri khas tertentu. Kita tidak berharap produknya sama, tapi berbeda-beda, unik, sehingga nanti tidak hanya memproduksi tapi juga menjual di pasaran,” tandas Gus Shodiq.
Selain pameran, hari pertama puncak Harlah ke-94 LP Ma’arif NU juga diisi dengan berbagai perlombaan. Mulai dari musik akustik, banjari, puisi hingga olimpiade Aswaja, sebagai ciri khas Ma’arif NU.
Lantas untuk jadwal hari kedua puncak Harlah LP Ma’arif NU akan memberikan beberapa penghargaan kepada guru-guru inspiratif, siswa berprestasi dan mantan ketua LP Maarif dari masa ke masa.
“Banyak tokoh pendidikan yang besok hadir, terutama para mantan ketua yang telah memberikan pengabdiannya dari awal hingga akhir. Yang sudah wafat diwakilkan keluarganya,” kata Gus Shodiq.
Sementara untuk guru inspiratif, Gus Shodiq menegaskan jika kesuksesan pendidikan adalah melalui gurunya. “Kita ingin memberikan apresiasi kepada guru-guru, karena hal utama kesuksesan pendidikan adalah guru-guru,” pungkas Gus Shodiq.