Aulanews.id – Ada yang unik dalam menyambut hari lahir (harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) oleh Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Pasuruan Jawa Timur. Sebuah turnamen sepak bola ala santri digelar untuk menyambut usia 1 Abad NU sekaligus peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) secara resmi membuka pertandingan lomba futsal sarungan yang diikuti 32 team di Lapangan Futsal Arena Citra Petahunan Kota Pasuruan, Jawa Timur 10 hingga 13 Oktober 2022.
Saat memberikan sambutan, Gus Ipul menyatakan peran santri dalam pembangunan Bangsa Indonesia sudah terbukti. Yakni dengan tercetusnya resolusi jihad 22 Oktober oleh KH. Hasyim Asy’ari yang mengobarkan semangat santri dalam melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan. “Memang sejarah tidak dapat mengungkap ke publik secara terang resolusi jihad 22 Oktober tetapi kemudian tragedi 10 November pemicunya adalah resolusi jihad yang dikeluarkan Mbah Hasyim bersama ulama dan kiai,” katanya.
Gus Ipul juga mengajak para santri untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. “Santri ke depan harus mengetahui sejarah agar bisa mengambil pelajaran bahwa santri itu sanggup mengorbankan jiwa dan raga,” pesannya.
Gus Ipul menambahkan seorang santri harus bisa menggunakan pikirannya dengan baik, ingat pada Allah SWT kemudian menggunakan pikiran yang baik dan tegak lurus apa yang disampaikan ulama dan kiai. “Sebagai seorang santri harus tidak mudah dibohongi, tidak mudah diprovokasi dan tidak mudah menerima informasi yang hoaks karena sebagai seorang santri dengan akalnya harus mampu memilih dan memilah mana yang baik ditemui dalam kehidupan sehari hari,” tegas Gus Ipul.
Sementara itu, ketua panitia sambut 1 abad NU dan HSN 2022, Waladi Imaduddin, berharap selama pertandingan berlangsung seluruh pemain dan tim untuk tetap menjaga sportivitas dan persahabatan. “Pesan utama, pegang dan junjung tinggi sportivitas dan persahabatan. Lalu pelajari, pahami dan jalani ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia,” harap Imaduddin.
Menurutnya yang perlu didahulukan dalam rangka kegiatan futsal sarungan ini yaitu dibangunnya rasa cinta kasih. “Kalau kalian hikmah kepada apa saja itu, misalnya hikmah kepada satu abad Nahdlatul Ulama ya harus dibangun atas nama rasa cinta,” ungkapnya.
Terakhir Imaduddin menyampaikan pesan dari ketua PCNU Pasuruan bahwa futsal sarungan ini harus ditradisikan sebagai kekuatan Kota Pasuruan bagaimana santri itu bisa membuat karya untuk bangsa negara dan agamanya. “Kita tunjukkan dan kita tonjolkan bahwa kita punya jiwa santri dan ahlak santri yang baik,” pungkasnya.(Vin)