“Mayoritas pelanggan pengguna layanan REC merupakan pelanggan bisnis yang sadar akan manfaat dan ingin berkontribusi pada pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia,” katanya.
Udayana memproyeksikan penambahan penggunaan energi hijau sebanyak 20 pelanggan di Bali melalui REC PLN. Dia pun memastikan PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin ikut ambil bagian menggunakan energi bersih
“Kami siap mendukung penggunaan energi bersih tanpa perlu direpotkan dengan membangun pembangkit sendiri, karena melalui REC PLN, produk hasil pelaku usaha tersertifikasi memenuhi aspek keberlanjutan sesuai dengan implementasi environmental, social, and governance (ESG),” ucap Udayana.
REC PLN merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA), yang merupakan bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain. Seluruh proses juga telah diverifikasi untuk memenuhi standar internasional.
“Pelanggan dapat melakukan pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, melalui situs web https://layanan.pln.co.id/renewable-energy-certificate.
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore. (Adv)