Pada tahun 2021, tim mengembangkan campuran berbasis SRP yang menunjukkan lokalisasi permukaan fluoropolymer melalui pemisahan fase, yang menghindari gas beracun dengan menggunakan pemisahan fase. Teknik ini meningkatkan kinerja TENG tanpa menggunakan gas fluorin beracun, mencapai peningkatan tegangan dan arus keluaran masing-masing 8 kali lipat dan 9 kali lipat, dibandingkan dengan TENG berbasis PTFE. Namun, meskipun hanya menggunakan 7,5 wt% fluoropolymer, TENG tidak sepenuhnya bebas dari PFAS.
Penelitian ini membawa kemajuan dalam penggunaan SRP lebih jauh tanpa masalah lingkungan yang disebutkan di atas dengan mengintegrasikan MXene, nanomaterial 2D baru, dengan struktur terpisah. Struktur terpisah memungkinkan komposit SRP/MXene memiliki distribusi yang seragam dengan penggunaan MXene yang diminimalkan di bawah 0,5 wt% namun memaksimalkan luas antarmuka antara MXene dan matriks SRP. Rekayasa struktur ini ini penting untuk meningkatkan muatan yang terakumulasi di antarmuka, yang penting untuk kinerja keluaran TENG yang tinggi.
Terakhir, TENG berbasis komposit SRP/MXene menunjukkan kerapatan daya puncak tertinggi yang pernah tercatat sebesar 3,80 W m −2 , yang merupakan peningkatan nilai 8,4 kali lipat dibandingkan dengan TENG berbasis SRP yang dilaporkan sebelumnya pada tahun 2022. Kemampuan ini memungkinkannya untuk langsung memberi daya pada LED biru seri 558 yang terhubung dan mengisi daya kapasitor secara efisien, yang menandai langkah signifikan menuju aplikasi praktis di berbagai bidang. Penelitian ini tidak hanya meningkatkan kinerja TENG tetapi juga secara nyata memajukan keberlanjutan sejati di lapangan. Komposit SRP/MXene yang inovatif dengan struktur terpisah menetapkan standar baru untuk teknologi pemanenan energi hijau. dilansir dari phys.org pada Selasa (13/8/2024).
