Perusahaan tersebut sebelumnya telah memperingatkan tentang versi palsu perangkatnya yang beredar di pasaran, terutama model yang dihentikan produksinya.
Radio genggam tersebut dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama dengan pager, kata sumber keamanan.
Dalam ledakan hari Selasa, sumber mengatakan mata-mata Israel dari jarak jauh meledakkan bahan peledak yang mereka tanam atas pesanan Hizbullah sebanyak 5.000 pager sebelum mereka memasuki negara itu.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan bertemu pada hari Jumat untuk membahas ledakan pager setelah adanya permintaan dari negara-negara Arab.
Duta besar Teheran di Lebanon terluka ringan dalam ledakan hari Selasa, kantor berita semi-resmi Iran Fars melaporkan saat itu. Namun, New York Times pada hari Rabu mengatakan ia kehilangan satu mata dan yang lainnya terluka parah ketika pager yang dibawanya meledak, mengutip dua anggota Garda Revolusi Iran.
Utusan Iran untuk PBB mengatakan dalam sebuah surat pada hari Rabu bahwa pihaknya “memiliki hak berdasarkan hukum internasional untuk mengambil tindakan yang diperlukan yang dianggap perlu untuk menanggapi” serangan tersebut.
Hizbullah, yang telah bersumpah untuk membalas Israel, mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menyerang posisi artileri Israel dengan roket, serangan pertama terhadap musuh bebuyutannya sejak ledakan tersebut. Militer Israel mengatakan tidak ada laporan tentang kerusakan atau korban jiwa.
“Hizbullah ingin menghindari perang besar-besaran,” kata Mohanad Hage Ali, wakil direktur penelitian di Carnegie Middle East Center di Beirut. “Namun mengingat skalanya akan ada tekanan untuk respons yang lebih kuat.” Kedua pihak telah bertempur di perbatasan Lebanon sejak konflik Gaza meletus pada 7 Oktober 2023, yang memicu kekhawatiran akan meluasnya perang Timur Tengah yang dapat menyeret Amerika Serikat dan Iran. Jumlah korban tewas harian tertinggi di Lebanon sebelumnya adalah 11 orang yang tewas akibat penembakan Israel bulan lalu, menurut hitungan resmi.