“Orang-orang bersorak atas keputusan tersebut namun keesokan harinya semuanya masih sama”, katanya kepada koresponden kami.
“Pengungsian, pemboman, dan pembunuhan terus berlanjut. Kami tidak melihat secercah harapan bagi para pengungsi untuk kembali ke rumahnya.”
Namun dia menekankan bahwa hal itu lebih baik daripada tidak ada resolusi sama sekali. “TKeputusannya bagus, meski sudah sangat terlambat, setelah sekitar sembilan bulan pembunuhan dan kehilangan orang-orang yang dicintai.”
‘Saya ingin mengunjungi makam anak-anak saya’
Seorang wanita yang meninggalkan rumahnya kini tinggal di Deir al-Baleh, di Jalur Gaza.
Seorang wanita Palestina, yang meminta namanya tidak disebutkan, menyatakan lega atas resolusi Dewan tersebut. “Kami berharap ada gencatan senjata karena kami lelah. Kami berharap perang akan berhenti“, dia berkata.
Anak-anaknya terbunuh di utara Jalur Gaza pada awal perang.
Yang dia inginkan sekarang hanyalah “Agar Idul Adha tiba pada kita dan untukku menjenguk anak-anakku yang mati syahid di kuburan mereka. Kami ingin kembali ke rumah kami.”