Laporan baru UNICEF mengungkapkan kemiskinan pangan anak yang parah di tengah krisis dunia

‘Dampak mengerikan’ dari konflik GazaLebih dari separuh anak-anak di Somalia mengalami kemiskinan pangan di tengah konflik dan bencana alam.

Hal serupa juga terjadi di Gaza, sembilan dari 10 anak menghadapi tingkat kemiskinan pangan yang tinggi seiring dengan berlanjutnya pertempuran.

“Ini adalah bukti betapa mengerikannya dampak konflik dan pembatasan terhadap kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan anak-anak – dan cepatnya hal ini menempatkan anak-anak pada risiko kekurangan gizi yang mengancam jiwa,” kata laporan tersebut.

Namun, laporan ini mencatat bahwa negara-negara lain yang juga menghadapi krisis mereka sendiri, seperti Burkina Faso, berhasil mengurangi tingkat kemiskinan pangan anak-anak mereka secara signifikan. Burkina Faso telah mengurangi separuh jumlah kasus di sana.

“Hal ini menunjukkan bahwa dengan tindakan yang tepat, negara-negara dapat mencapai kemajuan, termasuk negara-negara berpenghasilan rendah,” kata Ibu Torlesse. “(Negara-negara ini) telah melakukan upaya yang disengaja untuk meningkatkan pasokan makanan bergizi lokal, baik itu kacang-kacangan, sayuran, atau unggas.”

Baca Juga:  Rusia Beri 6 Drone dan 1 Rompi Antipeluru untuk Kim Jong Un

Himbauan kepada pemerintah UNICEF menyerukan tindakan untuk membuat makanan bergizi lebih mudah diakses oleh anak-anak, mengaktifkan sistem perlindungan sosial untuk mengatasi kemiskinan pendapatan, dan memanfaatkan sistem kesehatan untuk memberikan layanan nutrisi yang diperlukan untuk membantu anak-anak.

“UNICEF menyerukan kepada semua mitra pembangunan dan kemanusiaan pemerintah untuk bertindak sekarang guna memprioritaskan tindakan untuk mengakhiri kemiskinan pangan anak-anak,” kata Ms. Torlesse. “Kita harus memposisikan pemberantasan kemiskinan pangan pada anak sebagai sebuah keharusan dalam kebijakan, khususnya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan mengenai kekurangan gizi.”

Pembunuhan Eygi menggemakan kasus jurnalis Amerika-Palestina Shireen Abu Akleh, yang dibunuh dengan cara serupa pada tahun 2022. Baca Juga:  Tiga Jam Bersama SEVENTEEN Ditemani Hujan

...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist