Laporan baru UNICEF mengungkapkan kemiskinan pangan anak yang parah di tengah krisis dunia

Aulanews.id – Laporan tersebut memperingatkan bahwa jutaan anak balita mengalami kesulitan mengakses makanan bergizi dan beragam yang diperlukan untuk pertumbuhan pembangunan dan bahwa harga pangan serta biaya hidup telah mencapai rekor tertinggi seiring dengan pemulihan negara-negara dari dampak pandemi COVID-19.

Pakar Nutrisi UNICEF, Harriet Torlesse – yang juga merupakan penulis utama laporan tersebut – mengatakan satu dari empat anak di seluruh dunia bertahan hidup dengan pola makan yang sangat buruk, dan hanya mengonsumsi dua atau kurang dari kelompok makanan utama.

“Jadi, misalnya untuk seorang anak di Afghanistan, itu hanya roti atau mungkin susu sepanjang hari, dan hampir pasti tidak ada sayuran dan buah-buahan serta tidak ada sumber protein yang baik,” katanya kepada UN News sebelum peluncuran. “Dan ini sangat meresahkan karena anak-anak ini tidak dapat bertahan hidup dengan pola makan yang buruk.”

Baca Juga:  PBB meminta bantuan sebesar $4,1 miliar untuk Sudan yang dilanda perang dan negara-negara yang menampung pengungsi

Jutaan orang terkena dampaknya di seluruh duniaLaporan tersebut menemukan bahwa 65 persen dari 181 juta anak di seluruh dunia yang mengalami kemiskinan pangan anak berada di 20 negara – sekitar 64 juta berada di Asia Selatan dan 59 juta berada di Afrika Sub-Sahara.

Lebih jauh lagi, hampir separuh dari seluruh kasus terkait dengan rumah tangga yang mempunyai kemiskinan pendapatan yang menonjol.

Namun, banyak faktor lain yang memicu krisis ini termasuk, “sistem pangan yang gagal memberikan anak-anak pilihan yang bergizi, aman dan mudah diakses, ketidakmampuan keluarga untuk membeli makanan bergizi, dan ketidakmampuan orang tua untuk mengadopsi dan mempertahankan praktik pemberian makan anak yang positif.”

Aulanews.id – Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, tewas saat melakukan protes terhadap pemukiman ilegal yang dilakukan oleh pasukan Israel pada hari Jumat. Laporan otopsi terhadap Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika,...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist