Aulanews.id – Pasangan calon (Paslon) calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membidik kelompok swing voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan. Sejauh ini, angka swing voters masih cukup besar berdasarkan survei sejumlah lembaga survei nasional.
Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, ada sejumlah strategi yang dicanangkan Prabowo dan Gibran. Pertama adalah menerapkan kampanye dua arah, bukan satu arah. Kampanye dua arah terbukti dari dialog-dialog yang dilakukan ketika bertemu masyarakat dibandingkan dengan pidato-pidato satu arah.
“Hal ini terutama dilakukan oleh Gibran ketika melakukan komunikasi dengan masyarakat. Hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh Paslon, tetapi kami dari Penerus Negeri juga sudah meluncurkan kotaksuaranegeri.co.id untuk menyerap suara atau aspirasi dari banyak anak muda yang akan kami jadikan dokumen rekomendasi kebijakan dalam bentuk dokumen cita-cita penerus negeri,” kata Pradana kepada wartawan, Rabu (13/12).
Strategi kedua adalah dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat lokal atau local champions. Menurut Pradana cara ini juga menjadi faktor penting untuk menambah suara di kantong-kantong basis pemilih.
Kemudian untuk strategi ketiga dalam memidik suara anak muda, Pradana mengatakan akan terus melibatkan anak muda dalam program kerja dan juga program kampanya mereka.
“Jadi bukan anak muda sebagai objek. Tapi kami melibatkan, menampung aspirasi dan menjadikan saran-saran anak muda sebagai rekomendasi kebijakan untuk Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Hal itu terbukti ketika pidato visi-misi di Sentul, Bogor, di mana Gibran berbicara banyak hal untuk mempersiapkan anak muda di berbagai bidang termasuk artificial intelligence, block chain, crypto yang merupakan isu masa depan.
“Ini yang membedakan Prabowo-Gibran dengan pasangan calon lainnya. Karena kita belum mendengar langkah mereka untuk anak muda dari paslon yang lain sampai hari ini,” kata Pradana. (Hb)