LALIGA telah memilih Malaysia sebagai salah satu negara yang menjadi tuan rumah kampanye LALIGA VS Bullying. Sebuah acara khusus yang bekerja sama dengan LALIGA Academy Malaysia mempertemukan lebih dari 60 pesepakbola muda bagian akademi untuk berbagai kegiatan peningkatan kesadaran.
Dalam acara tersebut, Direktur Teknik LALIGA Academy Malaysia Diego Gutiérrez menjelaskan peran LALIGA dalam mengatasi perundungan baik di dalam maupun di luar lapangan. Peserta juga menonton video edukasi, termasuk pesan khusus dari Álex, influencer virtual LALIGA, yang menyapa para siswa akademi dan menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Selain itu, latihan pembentukan tim yang dipimpin oleh direktur teknis LALIGA Academy Malaysia diadakan di lapangan Astroturf Football 4G yang disetujui FIFA, termasuk aktivitas yang melibatkan ‘menggiring bola’ monster yang melambangkan intimidasi dalam visual kampanye. Kegiatan-kegiatan ini menggarisbawahi bagaimana kerja tim dan persatuan dapat membantu generasi muda memerangi penindasan dengan lebih efektif.
Sejak diluncurkan pada musim gugur, LALIGA terus mempromosikan kampanye LALIGA VS BULLYING, dengan menekankan nilai-nilai inti sepak bola, seperti kerja tim, persatuan, dan solidaritas. Kampanye ini mendorong anak-anak untuk bersikap proaktif, bukan pasif, dan bersatu dalam menghadapi masalah. Didukung oleh slogan “Sebuah tim tidak meninggalkan siapa pun sendirian” pesannya adalah bahwa semangat kolektif sepak bola dapat menginspirasi perubahan sosial yang positif.
“Selama bertahun-tahun, LALIGA telah berupaya melawan kebencian dan kekerasan melalui inisiatif LALIGA VS, yang mencakup berbagai kampanye seperti LALIGA VS Rasisme dan upaya baru musim ini: LALIGA VS BULLYING. Dalam kampanye ini, LALIGA ingin menangkap semangat kolektif sepak bola, dimana kesuksesan bergantung pada persatuan dan saling mendukung. Prinsip itulah yang kita perlukan dalam memerangi penindasan, dan itulah yang kita lihat hari ini,” jelas Adrián Prol, delegasi LALIGA di Malaysia.
LALIGA Academy Malaysia dibuka pada tahun 2023 dalam kemitraan dengan EPSOM College yang bergengsi di Malaysia dan sejak itu proyek ini telah menyoroti komitmen sekolah tersebut dalam menyediakan pendidikan holistik kelas dunia yang menggabungkan olahraga dan akademik secara setara bagi siswa dari seluruh Asia. Olahraga diintegrasikan secara sempurna ke dalam kurikulum akademik yang ada – yang dibangun berdasarkan keunggulan akademik EPSOM College di Inggris selama hampir 200 tahun. Siswa hidup, belajar, dan berlatih dalam ekosistem pembelajaran holistik yang memberikan penekanan yang sama pada prestasi akademik dan olahraga.