Search

Lagu pengantar tidur untuk anak-anak yang tidur di bawah bom di Gaza

Aulanews.id – “Aku menahan deru artileri, api di kamar bayi, namun aku tetap tegar,” bunyi liriknya. “Saya mengatasi rasa takut yang melumpuhkan di balik selimut, merasakan semua orang mengabaikannya, namun saya tetap tegar.”
Ketika dia menulis lagu tersebut pada bulan Oktober, tak lama setelah perang dimulai, Marwán, yang ayahnya dibesarkan di tenda UNRWA di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, memutuskan untuk menyumbangkan hak untuk menggalang dana untuk komite UNRWA Spanyol, the Badan PBB untuk Pengungsi Palestina.

“UNRWA adalah garis hidup yang menghidupi ayah saya sejak lahir. Ia lahir di kamp pengungsi dan bersekolah di UNRWA, di mana ia menerima semua pendidikannya hingga ia berusia 18 tahun. Sekolah itu selalu ada untuknya, menyediakan makanan, dukungan, pendidikan, jelasnya dalam wawancara dengan Beatriz Barral dari UN News. “Mereka terus mendukung jutaan warga Palestina, seluruh warga Gaza, dan itulah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan. Tanpa solusi politik, tidak ada yang bisa kami lakukan selain bersatu dan menawarkan bantuan.”

Baca Juga:  Sambut Kloter Terakhir di Jeddah, Konjen RI Ingatkan Jemaah Haji Jaga Kesehatan

“Lagu Pengantar Tidur Mendesak untuk Palestina” membahas “ketidakadilan brutal dan perampasan hak”, “pengabaian yang dihadapi warga Palestina dari komunitas internasional”, namun hal ini berulang di setiap ayat: mereka bertahan.\

“Meskipun ada pengabaian, penelantaran, pemboman, kekejaman yang menimpa anak-anak, kematian… Saya ingin menyoroti ketahanan Palestina, kemampuan mereka untuk terus maju, bahkan dalam kondisi yang mengerikan,” jelasnya.

Marwán telah mengunjungi Tepi Barat beberapa kali, tempat kerabat jauh ayahnya masih tinggal. Ia bahkan merekam lagu di depan sekolah ayahnya di Tulkarem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Aulanews.id, Jakarta () — Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa jamaah umrah masih bisa masuk ke Arab Saudi sampai 15 Zulkaidah 1445 H. Namun, jamaah umrah harus meninggalkan Arab...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist