Aulanews.id , Paris – Kota Paris tidak hanya terkenal dengan Menara Eiffel-nya saja. Di ibu kota Prancis ini juga ada wisata religi masjid terbesar di Paris bernama Grande Mosquee de Paris atau Masjid Raya Paris.
Masjid ini terletak di kawasan Arondisemen ke-5. Ini adalah salah satu dari 20 arondisemen yang ada di ibu kota Prancis.
Masjid ini didirikan setelah Perang Dunia ke-I, sebagai tanda terima kasih Prancis kepada para tentara Muslim di Prancis. Mereka telah berjasa, turut berperang melawan pasuka Jerman.
Masjid ini dibangun mengikuti gaya mudejar. Istilah ini juga mengacu pada gaya arsitektur dan dekorasi Ibera pada abad pertengahan, khususnya Aragon dan Kastilia yang sangat dipengaruhi oleh cita rasa dan keahlian kerja ala Moor. Moor adalah orang Muslim dari zaman pertengahan yang tinggal di Al-Andalus, Maroko, dan Afrika Barat.
Apabila datang ke tempat suci ini, Anda akan disambut dengan menara yang memiliki tinggi sekitar 33 meter. Bangunan ini juga sudah terbilang bersejarah, dilihat dari usianya.
Masjid ini diresmikan oleh Presiden Gaston Dourmergue pada tanggal 15 Juli 1926. Dia adalah presiden ke-12 dari Republik Prancis yang ke-III. Ia menjabat mulai tahun 1924-1931.
Ahmad Al-Alawi, adalah imam salat pertama dalam peresmian masjid pada masa itu. Ia adalah seorang Sufi Aljazair, pendiri salah satu ajaran Sufi modern Darqawiyya Alawiyya, cabang dari Shadhiliyya.
Masjid Raya Paris saat ini dipimpin oleh mufti Dalil Boubakeur, yang juga menjabat sebagai presiden Dewan Muslim Prancis yang dibentuk pada tahun 2002.
Pada November 2012, sebuah ruang salat didirikan di Paris oleh sebuah anggota kelompok Muslim Homoseksual Prancis Ludovic-Mohamed Zahed. Pembukaan kemudian dikecam oleh Masjid Raya Paris.