3. Menghemat energi
Konteks menghemat energi dalam hal ini kita bisa menggunakan segala macam perabotan di rumah yang hemat energi.
Misalnya menggunakan pengaturan yang sesuai dengan mode ramah lingkungan, menggunakan produk LED yang hemat energi.
Penggunaan transportasi umum seperti bus, kereta api, KRL, MRT, hingga LRT juga termasuk dalam gaya hidup ini karena dapat menjadi cara bagian dari gaya hidup menghemat energi.
4. Membeli pangan organik
Membeli makanan organik adalah cara efektif untuk mengurangi polusi di tanah melalui paparan pestisida dan bahan kimia lainnya.
Praktik ini juga berkelanjutan karena para petani mengurangi penggunaan pupuk kimia, menghemat sumber daya air hingga meningkatkan kualitas produk pangan yang dihasilkan.
Mengurangi konsumsi daging juga termasuk ke dalam gaya hidup yang satu ini.
Seorang dokter yang berbasis di India sekaligus founder Smiling Tree, organisasi sosial dan lingkungan, Dr Mukesh Kwatra mengatakan, mengurangi konsumsi daging (sapi) dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
“Misalnya, cobalah untuk tidak mengonsumsi daging selama satu hari dalam seminggu. Secara bertahap langkah ini bisa ditingkatkan,”
Kata Kwatra, mengurangi konsumsi daging juga berdampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
5. Memakai produk pembersih ramah lingkungan
Menggunakan produk pembersih rumah yang ramah lingkungan biasanya terbuat dari bahan alami dan tidak beracun.
Sebab, sejauh ini, kebanyakan produk pembersih mengandung bahan kimia seperti pemutih, amonia hingga fosfat yang berpotensi mencemari air dan lingkungan.
Pemilihan produk pembersih yang ramah lingkungan dapat kita buat sendiri di rumah dengan menggunakan cuka, baking soda, hingga minyak esensial dan pembersih ramah lingkungan yang lain untuk menekan polusi yang dihasilkan dari rumah. (Mg 05)