Aulanews.id – Metode pembelajaran menjadi faktor penting dalam keberhasilan program pembelajaran di pesantren. Seperti metode pembelajaran sorogan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Ketegan Tanggulangin Sidoarjo.
Pembelajaran seperti ini dinyakini mampu meningkatkan prestasi belajar para santri di pesantren, terutama dalam memahami kitab kuning. “Rata-rata di pondok pesantren menerapkan metode sorogan seperti di sini,” terang Ustadz Nastain saat menemui tim dari Enesis Group saat berkunjung di pesantren tersebut, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, sistem pembelajaran menggunakan sorogan dinilai cocok untuk santri. Di Ponpes Al Hidayah metode sorogan awalnya hanya berpusat pada kiai, namun seiring perkembangan waktu metode ini juga diterapkan oleh para ustadz.
“Semua ini dilakukan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengembangan santri terhadap pemahaman dalam membaca kitab kuning,” ujarnya.
Selain menerapkan metode tersebut, lanjut Ustadz Tain, pondok pesantren Al Hidayah juga terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan, serta sarana pendidikan yang ada.
“Sampai saat ini terus dilakukan peningkatan kualitas pendidikan sesuai kebutuhan sehingga bisa menjadi bekal santri ketika kembali di tengah masyarakat,” kata Ustadz Tain.
Prestasi pendidikan yang dibangun selama ini tidak terlepas dari langkah pondok pesantren dalam menjaga kesehatan para santri.
“Alhamdulillah, bantuan produk kesehatan aroma therapy Plossa ini cukup membantu untuk mencegah penyakit. Sehingga memberi semangat para santri untuk mengaji,” tutur Ustadz Tain.
Sementara itu, Brand Activation Executive Enesis Group Jatim, Latif Hendra Sukmana mengaku bangga bisa mensupport semangat santri untuk mengaji. “Enesis Group tentunya berterima kasih karena diberi kesempatan bisa menyalurkan CSR (corporate social responsibility) ke Ponpes Al Hidayah,” katanya.