Keempat adalah untuk memperluas jaringan relasi. Ketika kita kuliah, kita tidak hanya belajar sendirian seperti saat les privat. Kuliah memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan satu angkatan selama beberapa tahun, terutama dalam program sarjana yang berlangsung selama empat tahun, D3 selama tiga tahun, atau master selama dua tahun. Waktu yang panjang ini memungkinkan kita untuk benar-benar mengenal teman satu angkatan, yang bisa menjadi teman dekat dan mendukung selama perjalanan kuliah. Pengalaman ini sangat berharga karena kita berjuang bersama-sama untuk meraih gelar sarjana. Selain itu, relasi dengan dosen juga penting. Mereka tidak hanya membimbing kita dalam studi, tetapi juga bisa menjadi mentor hidup yang memberikan inspirasi dan wawasan. Kesempatan untuk bertukar pikiran dengan dosen dan teman-teman ini adalah aspek penting dari pengalaman kuliah yang harus dijaga. Meskipun teman-teman SMA juga penting, teman-teman kuliah memiliki pengalaman dan harapan yang lebih matang, karena mereka telah melalui pengalaman kuliah yang memperluas pemikiran dan meningkatkan harapan untuk masa depan.
Kelima adalah karena dapat meningkatkan pengakuan Kita di masyarakat maupun dunia kerja. Pengakuan ini tidak selalu dapat diukur dalam bentuk angka, tetapi memiliki dampak nyata dalam interaksi sosial Kita. Di masyarakat dan dunia profesional, gelar sarjana sering kali dianggap sebagai tkita prestasi dan komitmen terhadap pendidikan. Meskipun seseorang mungkin sangat ahli dalam bidang tertentu, tanpa gelar sarjana, seringkali akan dianggap kurang oleh masyarakat umum. Paradigma ini juga tercermin dalam dunia kerja, di mana perusahaan-perusahaan cenderung memprioritaskan kandidat dengan gelar sarjana dalam proses rekrutmen.