Kuda Troyanya Majapahit

Ketiga, ketiga Jendral Mongol itu hanya memperbolehkan pasukan darat Majapahit menyerang dari sisi timur istana daha, sedangkan Pintu Utama adalah jatah dari Pasukan Mongol.

Mengapa? karena dipintu utama itulah Jaya Katwang beserta kerabatnya bertahan, dan disanapulalah titik penyimpanan seluruh harta kekayaan kerajaan. Sehingga pasukan mongol dapat menawan Jaya Katwang dan keluarganya disatu sisi, dan dapat menguasai seluruh harta benda kerajaan Kediri disisi lain.

Sehingga Majapahit benar-benar diplot sejak awal oleh Mongol untuk tidak mendapatkan jarahan perang sedikitpun.

Keempat, Raja Kediri, Jaya Katwang, dan rampasan perang dari kerajaan Daha, tidak akan dibawa ke Majapahit, tapi langsung dibawa ke Pos Induk di Kali Mas. Fungsinya, jika Majapahit berbalik menyerang, maka pasukan Mongol bisa mengamankannya. Dan kembali ke Tiongkok tanpa kehilangan tawanan dan rampasan Perangnya.

Singkatnya taktik kuda Troya ala Majapahit sudah diendus oleh ketiga Jendral Perang dari Mongol. Sehingga ketiganya sudah mempersiapkan strategi balasan ketika Majapahit balik menyerangnya.

Serangan Kejutan Pasukan Tempur Jaya Katwang ke Majapahit

Sesampainya R. Wijaya di Majapahit, usai hadiahnya diterima oleh para jendral perang Mongol di Kalimas. Secara mengejutkan pasukan Kediri berinisiatif menyerang wilayah Majapahit terlebih dahulu. Karena kedatangnya armada mongol di Tuban dan bertemu dengan R. Wijaya bocor.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist