Kualitas udara dalam ruangan yang buruk tidak hanya membuat kita sakit. Namun juga mencemari kota-kota kita

Aulanews.id- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara merupakan salah satu tantangan kesehatan lingkungan terbesar yang kita hadapi saat ini. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa selain paru-paru, polusi udara juga memengaruhi organ-organ penting seperti jantung dan otak, dan bahwa mereka yang paling menderita akibat polusi udara adalah orang-orang yang paling rentan di masyarakat. Polusi udara merupakan masalah yang meluas yang memengaruhi seluruh umat manusia, dan memperkuat kesenjangan yang sudah mengakar.

Sementara kendaraan dan industri mencemari udara di luar, di dalam ruangan kita terpapar berbagai polutan kimia yang—bahkan dalam jumlah sedang— dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, dan mual . ​​Dalam jangka panjang, polutan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Salah satu faktor utama di balik memburuknya kualitas udara dalam ruangan adalah bangunan baru menjadi lebih kedap udara untuk meningkatkan efisiensi energi . Pada bangunan dengan fasad yang terisolasi dengan sangat baik, sistem ventilasi mekanis harus memainkan peran yang lebih besar daripada metode ventilasi yang lebih tradisional seperti jendela dan aliran udara.

Di dalam gedung yang tertutup rapat, lebih sedikit udara segar yang masuk. Ini berarti udara dalam ruangan lebih jarang diisi ulang dan polutan dari sumber internal—atau yang datang dari luar—menjadi lebih terkonsentrasi.

Akhirnya, udara dalam ruangan yang tercemar ini—yang membuat lebih dari sepertiga planet ini sakit —dikeluarkan ke lingkungan sekitar. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bangunan mencemari udara di sekitarnya , polutan apa yang dihasilkannya, dan apakah udara yang dikeluarkan ini cukup encer setelah berada di luar ruangan.

Di kota-kota yang berpenduduk padat, kita juga harus mempertimbangkan lingkaran setan sistem ventilasi yang memasukkan kembali polutan ke dalam bangunan, tidak jauh berbeda dengan cara sampah plastik dibuang ke laut dan kemudian memasuki rantai makanan, dan akhirnya berakhir di tubuh manusia.

Senyawa organik yang mudah menguap, partikel, dan metana
Salah satu sumber polusi dalam ruangan adalah produk pembersih, yang banyak di antaranya melepaskan senyawa organik yang mudah menguap . Kadar senyawa ini yang dikeluarkan melalui sistem ventilasi naik dan turun sepanjang hari.

Yang lainnya adalah partikel , yang sebagian besarnya berasal dari dapur.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist