Aulanews Daerah KPU Surabaya Menanti Maskot, Mars, Jingle Pilwali Terbaik

KPU Surabaya Menanti Maskot, Mars, Jingle Pilwali Terbaik

Aulanews.id, Surabaya – KPU Surabaya menyelenggarakan Media Briefing terkait Lomba Pembuatan Maskot, Mars, Jingle Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tahun 2024 (Pilwali).

Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Subairi mengatakan, Pentingnya maskot, mars dan jingle bagi KPU Surabaya.
Maskot sebagai alat sosialisasi berupa gantungan kunci, boneka, badut yang bisa diarak ke seluruh kota Surabaya. Untuk itu pembuatan gambar harus bisa dilihat dari sisi depan,, samping dan belakang. Maskot berupa badut akan diarak keliling di 31 Kecamatan. Semua itu untuk mengulangi keberhasilan pilwali yang lalu.

Advertisement

Ad

Advertisement

“Maskot, jingle, mars akan mejadi identitas KPU Surabaya. Ketiganya berperan penting untuk menampilkan citra positif dalam membangun hubungan emosional dengan masyarakat,” ujar Subairi.

Baca Juga:  Kondisi Terkini Tangki Pertamina Cilacap yang Terbakar

Subairi mengungkapkan, dalam kaitannya menciptakan maskot, mars dan jingle yang berkualitas pihaknya menyertakan akademisi, praktisi , budayawan dan seniman. Karena ketiga karya yang ditampilkan harus memenuhi ikon Surabaya, bagus dan mempunya nilai budaya .

“Kita juga sudah mengundang dewan juri yang akan menilainya, siapa yang akan menjadi pemenangnya pada tanggal 23 Mei 2024,” katanya.

KPU Surabaya menyediakan sejumlah uang sebesar 42 juta untuk para pemenang. Sedangkan tema yang diangkat untuk mars dan jingle pilwali 2024 adalah ” Memilih Untuk Surabaya”.

Mantan jurnalis ini menyampaikan, untuk lomba maskot hendaknya peserta tidak hanya mempunyai gambar bagis. Akan tetapi, gambar itu juga bisa diwujudkan menjadi badut dan lain- lain.

Baca Juga:  NU di Pati Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

“Ada beberapa pertimbangan untuk maskot, karena maskot itu bisa dibentuk menjadi badut, boneka atau gantungan kunci sebagai bahan sosialisasi,” tegasnya.

Sementara itu praktisi Wahyu Kokang menambahkan lomba maskot , mars dan jingle adalah bentuk karya original dari peserta lomba. Dan hasil karya dikirim selambat- lambatnya tanggal 23 Agustus 2024. Agar keberhasilan pilwali yang terkait pertisipasi masyarakat dapat diraih kembali di pilwali 2024. (Dji)

Berita Terkait

Sinergi Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan dalam Nahdlatul Ulama : Pendekatan Perencanaan Partisipatif untuk Pengembangan Keumatan Oleh : Heri Junaidi, S.Sos.*)

Transformasi Perencanaan Strategis di Nahdlatul Ulama Melalui Lensa Perilaku Organisasi dan Kinerja Berbasis Lokalitas Oleh : Heri Junaidi, S.Sos.*)

Konten Promosi

Terkini

Siaran Langsung

Infografis

Sosial

Scroll to Top