Aulanews.id -KEDIRI– Debat Publik Kedua Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Kediri, yang digelar oleh KPU di gedung IKCC (Insumo Kediri Convention Center), diakui oleh kedua paslon (pasangan calon), Vinanda Prameswati – KH. Qowimuddin (Mapan), dan Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono (Fren), sangat bagus.
Debat publik dengan tema Pembangunan Manusia Berbasis Kearifan Budaya Lokal, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintahan Daerah yang Bersih Menuju Indonesia Emas 2045 ini dibagi dalam enam segmen.
Selain memaparkan pendalaman visi misi, kedua paslon secara bergantian memberikan jawaban yang diberikan oleh para panelis, kemudian paslon satunya memberikan tanggapan, sehingga masyarakat dapat mengetahui program-program apa saja yang akan dilaksanakan kedua paslon ketika sudah terpilih.
Seusai debat, Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Nomor Urut 01, Vinanda Prameswati – KH. Qowimuddin dikonfirmasi mengatakan, dengan debat publik ini diharapkan warga masyarakat bisa lebih mengetahui visi misinya, sehingga dapat menentukan pilihan dengan benar.
“Alhamdulillah debat ini berjalan dengan lancar, semoga visi misi kami bisa diterima oleh masyarakat, dan kita bersama-sama bisa mewujudkan Kota Kediri yang lebih baik lagi,” kata Vinanda, Rabu malam, 20 November 2024.
Hal senada juga disampaikan oleh KH. Qowimuddin, yang meminta do’a restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Kediri, dan meminta maaf apabila ada tutur kata maupun perilaku yang kurang berkenan mulai awal hingga akhir pencoblosan nanti.
“Mohon do’a restunya. Kita ingin mewujudkan kota yang kita cintai ini menjadi kota yang Mapan,” tutur Gus Qowim bersama Vinanda yang mengenakan batik buatan dari salah satu pengrajin batik tulis di Kota Kediri ini.
Sedangkan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Nomor Urut 02, Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono dikonfirmasi mengatakan, debat publik ini berlangsung seru layaknya dengan debat pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Keempat paslon ini saling menawarkan ide dan gagasannya untuk masyarakat Kota Kediri. Karena ini debat pamungkas, masyarakat Kota Kediri lebih mantab memilih siapa. Jadi ini bukan soal menang kalah debat pada malah ini, tetapi ada ada dua paslon, empat manusia yang mempunyai cita-cita luhur untuk kemajuan Kota Kediri di masa mendatang,” ungkapnya.
Cawali yang akrab disapa Bunda Fey ini mengaku sebelum hari tenang pihaknya masih memiliki banyak undangan dari warga masyarakat, maka dari itu akan terus menghadiri berbagai kegiatan bersama masyarakat.