“Sekarang salah satu contoh, Surabaya Cirebon ya mas, kita sekali jalan ini membutuhkan 250 liter solar, sedangkan jatah per hari hanya 200 liter, kan tidak cukup,” tambahnya.
Oleh sebab itu dirinya kerap berkirim surat pada pihak migas pertamina pusat, terkait keluhan keberatannya atas kebijakan itu.
“Memang sampai saat ini kita tidak ada aksi apapun terkait hal ini, mau bagaimana lagi, ya mungkin hanya berkirim surat seperti itu bisa didengar dan di kaji ulang ya kebijakan tersebut, oleh pihak terkait, harusnya dengan naiknya harga bbm ini merupakan kesempatan kita, untuk mengenbalikan kepercayaan masyarakat, agar memaksimalkan kembali penggunaan transportasi umum, ketimbang menggunakan kendaraan pribadi,” tandasnya.
Apabila transportasi umum ini beroperasi maksimal, sangatlah mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di lingkungan sehari – hari. Bahkan juga dinilai lebih praktis dan lebih murah, serta tidak perlu capek – capek dalam perjalanan.(fik )