“Tapi yang korup jangan-jangan kita sendiri. Jangan-jangan anak-anak kita, santri-santri kita,” tegasnya. Karena itu, menurut Ghufron NU perlu membuat harokah atau gerakan melawan korupsi. “Karena korupsi bukan urusan rukiyah atau fikiyah itu urusan menggelincirkan ketauhidan kita dari yang mulanya Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi keuangan yang maha kuasa,” ujarnya.
Korupsi, lanjut Ghufron, bukan hanya melanggar Undang-undang, tapi juga diancam malaikat. “Tak cukup punya NU Centre untuk lawan Wahabi. PWNU Jatim harus punya harakah untuk membersihkan NU dari dalam dari unsur-unsur yang korup,” pungkasnya.(Vin)