Dalam pertemuan kali ini juga turut dihadiri oleh putra almarhum KH Maimoen Zubair yaitu KH Abdullah Ubab Maimoen, Ketua Majelis Kehormatan KH Zarkasih Nur, dan Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani. Kemudian para petinggi PPP, KH Haris Shodaqoh, KH Fadlolan Musyaffa, KH Muhyiddin Ishak, KH Mursyid Qorie, Emron Pangkapi, dan Usman M Tokan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zainut Tauhid Sa’adi meminta semua kader partai berlogo Ka’bah kembali bersatu pasca diterbitkannya SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022 tentang pengesahan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP 2020-2025.
Adapun Mardiono ditunjuk menggantikan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP. Dia ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP lewat Musyawarah Kerja Nasional alias Mukarnas di Serang, Banten beberapa waktu lalu.
“Saya mengajak kepada seluruh kader dan jajaran pengurus PPP di semua tingkatan agar menghentikan semua perbedaan pendapat dan silang sengketa terkait dengan konflik yang terjadi, mari kita kembali bersatu membangun partai dan fokus menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024,” kata Zainut dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).
Zainut menyebut SK Kemenkumham yang dikeluarkan tanggal 9 September 2022 secara yuridis formal memberikan legitimasi kepada Pak Mardiono sebagai Plt. Ketua Umum.
“Semoga dengan dikeluarkannya SK tersebut diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat di kalangan kader dan elit partai, sebagaimana kaidah fiqhiyah ; hukmul hakim ilzamun wa yarfa’ul khilaf_ yang artinya ; Putusan hakim (pemerintah) berlaku mengikat dan mengakhiri silang sengketa. Sebagai negara hukum, kita wajib menghormati dan patuh kepada keputusan pemerintah,” ujarnya.