Habib Ali menyinggung soal lembaga pengelola dana publik yang kini menjadi sorotan nasional lantaran terjadinya kasus yang menimpa lembaga sosial Aksi Tanggap Cepat (ACT) beberapa waktu lalu. “Dunia akan melihat, kalau mengelola dana yang diterima oleh umat, LAZISNU adalah panutan, teladan. Bahwa kinerja dan giat yang dilakukan LAZISNU adalah untuk kejayaan NKRI bukan untuk yang lainnya,” terang Ketua LAZISNU yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah tersebut.
Ia menjelaskan, betapa penipuan (fraud) yang mengatasnamakan agama merupakan akhlak tidak terpuji yang semestinya dihindari, apalagi menyangkut persoalan umat. Fraud yang sekarang mendera dunia di era digital ini menjadi tantangan tersendiri bagi LAZISNU. “Era digital ini akan diarungi LAZISNU denga kebaruan-kebaruan dan kesesuaian dengan zaman. LAZISNU hadir untuk saat ini dan saat yang akan depan. LAZISNU akan menjadi teladan dari LAZ-LAZ lainnya”, ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Silaturahmi LAZISNU Se-Dunia, Rina Sa’adah mengatakan bahwa silaturahmi ini merupakan rangkaian kegiatan LAZISNU pra-Raker, Raker, Rakernas, dan Gala Dinner atau malam apresiasi yang akan diikuti oleh tamu-tamu dari luar negeri, seluruh pengurus, dan mitra-mitra LAZISNU. “Alhamdulillah, LAZISNU berhasil melaksanakan silaturahmi dan konsolidasi satu abad NU. Ini (acara) rangkaian dari pra-Raker, Raker, Rakernas, dan Gala Dinner,” ujar Rina, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua LAZISNU PBNU.
Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU Qohari Cholil menambahkan, Rakernas (Rapat Kerja Nasional) LAZISNU akan digelar pada 2-3 September 2022 mendatang di Jakarta. “Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terwujud soliditas pengurus LAZISNU dari semua tingkatan di seluruh dunia agar setiap program yang akan dikerjakan pengurus LAZISNU periode 2022-2027 dapat terlaksana bagi pelayanan dan pemberdayaan umat,” kata Qohari.