Di Rio, menjelang Hari Air Sedunia pada Jumat, orang-orang memadati ruang konferensi hotel di pusat kota untuk berbagi cerita mereka tentang kesulitan mengakses air.
Air berselang-seling di Jardim Gramacho, sebuah lingkungan di samping apa yang sampai 2012 merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Amerika Latin. Hal itu membuat Fatima Monteiro, seorang agen kesehatan masyarakat yang menderita hipertensi, merasa tertekan, yang meningkatkan risiko pingsan selama gelombang panas. Dia membuat sumur sederhana.
“Aku harus. Aku tidak tahu bagaimana cara hidup tanpa air,” kata Monteiro, yang menghadiri konferensi tersebut. Menyadari bahwa air dari tempat pembuangan sampah telah menyebabkan pencemaran air, dia mengatakan bahwa untuk amannya dia hanya menggunakan air sumur untuk memasak dan mencuci.
Beberapa hari setelah kematian Benevides, Balai Kota mengumumkan 150 area yang ditunjuk di dalam pos kesehatan di mana orang yang menderita dehidrasi dapat menerima larutan garam untuk mengurangi dampak gelombang panas.
Selama perayaan Karnaval pada bulan Februari, kontraktor Waters of Rio membagikan air di Sambadrome, di mana penari dengan kostum berat berparade di sebelah rakitan raksasa. Perusahaan itu membagikan air kepada penonton parade yang berkumpul sebelum mereka memasuki jalan raya, dan setelah parade setelah satu jam usaha berkeringat.
Tetapi bahkan ketika otoritas berusaha mengatasi masalah tersebut, masih ada kekurangan.
Para penggemar sepak bola mengeluh karena mereka dilarang membawa botol air ke dalam stadion Maracana sebelum pertandingan pada hari Minggu lalu — pada hari yang sama ketika indeks panas mencapai 62,3 derajat Celsius. Kementerian keadilan Brasil meminta penjelasan dari administrator Maracana, dengan mengutip kewajiban regulasi yang dikeluarkan setelah pertunjukan Swift pada bulan November.
Rio juga bergerak untuk memasang dispenser air gratis. Tetapi ketika musim panas berakhir, hanya satu yang telah didirikan sejauh ini, di lingkungan kaya Ipanema — dan bahkan itu tidak begitu efektif seperti yang diinginkan. Seorang reporter Associated Press mengunjungi dispenser tersebut di tengah panas pada hari Rabu dan membantu anak-anak yang kesulitan menggunakannya, yang memerlukan pemindaian kode QR dan mengisi formulir online. Seorang pria tanpa ponsel tidak bisa mendapatkan air.
Meskipun Beray Armond menyambut baik upaya awal Rio untuk menyediakan air, dia menunggu untuk melihat apakah rancangan undang-undang yang baru diajukan benar-benar diundangkan menjadi undang-undang.
